Startup kuliner, Yummy Corp meraih pendanaan seri B lanjutan dari BRI Ventures. Penyedia layanan cloud kitchen ini mencatatkan transaksi naik tujuh kali lipat atau 600% dibandingkan Maret 2020 (year on year/yoy).
Cloud kitchen merupakan istilah layanan restoran berbasis komputasi awan (cloud). Konsumen tidak bisa membeli dan menikmati makanan maupun minuman di restoran. Produk hanya dapat dipesan secara online.
Kurang dari setahun sejak pendanaan seri B yang dipimpin oleh Softbank Ventures Asia pada Oktober 2020, Yummy Corp mengumpulkan US$ 12 Juta.
Yummy Corp memiliki unit bisnis di bidang cloud kitchen, yakni Yummykitchen. Perusahaan bersaing dengan Gojek yang mempunyai Dapur Bersama dan Grab lewat GrabKitchen.
"Selama pandemi corona, jumlah transaksi Yummykitchen tumbuh secara signifikan, hingga tujuh kali lipat dibandingkan Maret 2020,” kata CEO Yummy Corp Mario Suntanu dalam keterangan pers, Senin (2/8).
Mario menilai, pencapaian itu menunjukkan bahwa potensi besar bisnis pesan-antar makanan mengalami lonjakan atau booming lebih awal. “Ini karena pandemi Covid-19,” katanya.
Yummykitchen saat ini mengoperasikan lebih dari 70 dapur bersama yang tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Medan dan Bandung. Perusahaan juga bekerja sama dengan lebih dari 50 brand makanan dan minuman seperti Dailybox, Ponut Donat Kentang, Gaaram, Kyochon, Sei Sapi Lamalera, Wanfan, dan North Pole Gelato.
Mario menyampaikan, pendanaan yang diperoleh akan digunakan untuk melanjutkan ekspansi Yummykitchen. Startup ini setidaknya bakal membuka lebih dari 50 lokasi baru hingga akhir tahun.
“Harapan kami, ekspansi tidak hanya membantu para pelaku usaha, namun juga membuka banyak lapangan kerja baru. Selain itu, membantu perputaran ekonomi nasional,” ujar dia.
Yummy Corp juga berfokus pada inovasi dengan membangun unit bisnis manajemen foodcourt yang terintegrasi dengan penjualan secara online pada tahun ini. Selain itu, baru-baru ini meluncurkan Yummyshop.
Itu merupakan aplikasi yang memungkinkan UMKM berjualan makanan secara online. Mereka dapat membuat pesanan dan tautan (link) pembayaran dengan mudah. Pelaku usaha juga dapat mengelola data penjualan.
CEO BRI Ventures Nicko Widjaja menilai, ini merupakan waktu yang sangat tepat untuk mendorong pertumbuhan platform yang dibutuhkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu caranya, memberikan pendanaan kepada sektor new retail.
“Yummy Corp membantu UMKM agar dapat bertahan saat krisis pandemi corona dan bisa terus memperluas peluang usahanya,” kata Nicko.
BRI Ventures melalui Dana Ventura Sembrani Nusantara berkomitmen untuk mengakselerasi UMKM di Indonesia melalui ekosistem startup teknologi. Selain itu, sektor new retail dinilai menjadi salah satu industri yang mendapatkan pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
“Kami melihat bahwa sektor ini akan semakin bertumbuh kedepan,” ujar Nicko.
Sejak diluncurkan pada awal tahun, Dana Ventura Sembrani Nusantara telah berinvestasi ke lima startup yaitu Sayurbox, Haus!, Brodo, Andalin dan Yummy Corp.