Asosiasi Ojek Online Minta Dua Hal jika PPKM Level 4 Diperpanjang Lagi

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pengemudi ojek online mengangkut penumpang di Shalter Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (8/6/2020).
16/8/2021, 18.28 WIB

Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4 Jawa - Bali akan ditentukan Malam ini (16/8). Asosiasi ojek online yakni Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) meminta dua hal jika PPKM level 4 diperpanjang lagi.

Pertama, kemudahan dalam mengambil pesanan makanan di restoran dan tempat makan lainnya, khususnya saat malam. “Diberi keleluasaan melintas di penyekatan,” kata Ketua Presidium Garda Igun Wicaksono kepada Katadata.co.id, Senin (16/8).

Itu karena hanya order pesan-antar makanan yang masih mencatatkan kenaikan hingga 30%. “Ini yang masih bisa menyelamatkan," ujarnya. Begitu juga dengan layanan pengiriman barang.

Sedangkan pendapatan dari layanan berbagi tumpangan atau ojek online menurun sekitar 50% - 60%. “Ini dampak perpanjangan PPKM secara terus menerus,” ujar dia.

Namun pemerintah sudah menguji coba pembukaan mal di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang dengan kapasitas kunjungan 25% sejak pekan lalu hingga hari ini. Syaratnya memiliki kartu vaksinasi Covid-19. Selain itu, anak di bawah 12 tahun dan orang tua di atas 70 tahun dilarang masuk ke mal.

Sebelumnya, pusat perbelanjaan tutup sementara kecuali akses untuk pegawai toko yang melayani penjualan online dengan maksimal tiga orang. Selain itu, hanya menerima layanan pengiriman atau bawa pulang (take away).

Akan tetapi, kebijakan terkait pembukaan mal itu dievaluasi dan diumumkan Malam ini, bersamaan dengan pengumuman PPKM level 4 Jawa – Bali.

Kedua, mitra pengemudi ingin pemerintah mendorong Gojek, Grab hingga ShopeeFood menurunkan biaya potongan mitra pengemudi dari 20% menjadi 10%. Ini agar pendapatan driver ojek online maksimal di tengah penurunan permintaan.

Menurutnya, penurunan potongan itu bisa dilakukan melalui kebijakan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). "Sampai saat ini belum ada respon. Teman-teman ojek online mulai resah atas potongan yang besar di tengah kondisi ini," ujar Igun.

Di Jawa – Bali, PPKM level 4 diperpanjang hingga 16 Agustus. Sedangkan di luar wilayah ini sampai 23 Agustus.

Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia dr Iwan Ariawan memperkirakan, PPKM level 4 diperpanjang. Apalagi beberapa wilayah seperti DKI Jakarta belum mencapai indikator level 3.

"Meskipun sudah membaik (angka penularan Covid-19), tingkat reproduksinya sudah di angka 1. Menurut saya tetap Level 4 minimal seminggu sampai lebih baik," kata Iwan kepada Katadata.co.id, Senin (16/8).

Indikator level 4 yakni:

  1. Angka kasus konfirmasi positif Covid-19 lebih dari 150 orang per 100 ribu penduduk per minggu
  2. Kejadian rawat inap di rumah sakit lebih dari 30 orang per 100 ribu penduduk per minggu
  3. Angka kematian akibat Covid-19 lebih dari lima orang per 100 ribu penduduk di daerah tersebut

Sedangkan indikator level 3 di antaranya:

  1. Kasus konfirmasi positif antara 50-100 orang per 100 ribu penduduk per minggu
  2. Kejadian rawat inap di rumah sakit 10-30 orang per 100 ribu penduduk per minggu
  3. Angka kematian akibat Covid-19 antara dua sampai lima orang per 100 ribu penduduk di daerah tersebut

Iwan juga mengatakan, pengetatan level 4 akan berlaku di Bali lantaran kasus di Pulau Dewata terus meningkat. Mobilitas penduduk di wilayah ini juga belum ditahan seperti di Jawa.

"Belum lagi banyak masyarakat dari luar Bali yang masih berkunjung ke sana," katanya.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan