OJK Rilis Aturan Baru, Ini Daftar Startup yang Rambah Bank Digital

Katadata
Bank Jago meluncurkan aplikasi keuangan bank digital
19/8/2021, 16.22 WIB

Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan, integrasi itu melengkapi opsi pembayaran non-tunai di aplikasi Gojek. Nasabah Bank Jago dapat bertransaksi tanpa perlu mengisi ulang saldo.

“Kemitraan ini akan terus menghadirkan inovasi dalam layanan keuangan digital. Salah satunya pembukaan akun Bank Jago akan bisa langsung dari aplikasi Gojek,” kata Nila dalam keterangan tertulis, bulan lalu (22/7).

2. Grab

Grab dikabarkan bersiap masuk ke bisnis digital di Tanah Air lewat Bank Capital. Decacorn ini juga memperoleh lisensi bank digital penuh atau digital full bank (DFB) dari otoritas moneter Singapura alias Monetary Authority of Singapore (MAS) pada akhir.

Lisensi itu didapat oleh konsorsium Grab dan Singapore Telecommunications Limited. Layanan ini memperkuat lini bisnis keuangan, Grab Financial Group (GFG).

 3. Induk Shopee, Sea Group

Induk Shopee ini memperoleh lisensi DFB dari MAS di Singapura. Dikutip dari laman resmi MAS, DFB diizinkan untuk mengambil simpanan dari dan menyediakan layanan perbankan untuk segmen nasabah individu atau retail dan non-retail.

Di Indonesia, Sea Group menjadi pemegang saham pengendali Bank Kesejahteraan Ekonomi. Bank BKE berganti nama menjadi Bank Seabank Indonesia atau SeaBank. 

4. Youtap Indonesia

Startup yang didukung Salim Group ini berencana merambah layanan bank digital dengan menggaet Bank Mandiri. Kolaborasi akan menghadirkan pembayaran non-tunai lewat aplikasi digital banking Livin’ by Mandiri di seluruh gerai McDonald’s.

5. BukuKas

Startup pengelola keuangan digital untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ini berencana merambah layanan bank digital. Ini setelah BukuKas meraih investasi US$ 10 juta atau sekitar Rp 142 miliar.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan