East Ventures dan Emtek Suntik Startup NFT Rp 43 Miliar

Fraction
Platform Fraction
Penulis: Desy Setyowati
17/1/2022, 11.16 WIB

East Ventures memimpin pendanaan ke startup teknologi finansial (fintech) Fraction US$ 3 juta atau sekitar Rp 43 miliar. Perusahaan rintisan ini menyediakan platform investasi yang didukung oleh non fungibel token alias NFT.

Penanam modal lain yang berpartisipasi yakni Emtek Group, Thakral Limited, V Ventures, dan sekelompok investor regional. Fraction juga didukung oleh SINGHA Ventures, Tanarra Capital milik John Wylie dan Skystar Capital Indonesia dalam putaran pendanaan awal (seed funding).

“Kami sangat senang telah didukung oleh beberapa nama terkemuka di industri yang percaya pada visi Fraction dan kemampuan kami mengubah paradigma investasi yang telah ada,” Co-founder sekaligus CTO Fraction Shaun Sales dalam keterangan pers, Senin (17/1).

Fintech itu beroperasi di Hong Kong dan Bangkok, Thailand. Startup ini berencana menggunakan dana segar tersebut untuk meluncurkan penawaran kepemilikan parsial real estat pertama.

Selain itu, mempercepat pertumbuhan beberapa kelas aset, layanan, dan yurisdiksi untuk merevolusi dan mendemokratisasikan akses ke investasi dan modal. Fraction mencatat, ada jutaan orang yang belum memiliki akses terhadap aktivitas investasi.

“Putaran pendanaan terbaru ini memungkinkan kami untuk terus menjembatani dunia keuangan tradisional dengan revolusi digital. Selain itu, penciptaan pasar modal yang sepenuhnya baru, yang akan memberikan dampak berarti bagi jutaan orang,” kata dia.

Shaun menyampaikan, pengumpulan dana itu sejalan dengan penerimaan ICO Portal License Thailand dari Securities and Exchange Commission of Thailand (SEC). Fraction juga sudah berencana menawarkan kepemilikan secara parsial dari beberapa aset real estat ikonik di Thailand pada kuartal pertama.

Penawaran kepemilikan secara parsial dari aset real estat itu bakal dilakukan melalui platform fractional ownership end-to-end yang didukung NFT dan blockchain.

“Kami senang menjadi pelopor dalam menerapkan NFT dan solusi digital ethereum terdesentralisasi untuk mengelola kepemilikan atas banyak aset secara parsial,” kata Co-founder sekaligus CEO Fraction Eka Nirapathpongporn.

Eka merupakan mantan managing director dan partner di firma penasihat keuangan dan manajemen aset global yang berbasis di New York,Lazard.

Fraction pun sudah mengembangkan platform terpadu yang diklaim pertama di dunia. Platform ini meliputi:

  1. Digitalisasi dan kepemilikan aset secara fraksi yang terintegrasi
  2. Penawaran fraksi perdana kepada para investor alias Initial Fraction Offering (IFO)
  3. Platform perdagangan token fraksi pada pasar sekunder di antara para investor
  4. Seluruh layanan untuk mengakomodasi pengalaman end-to-end

“Mulai dari sekarang, kami dapat mengaktifkan inklusi keuangan yang memungkinkan para investor kecil untuk berpartisipasi dalam kelas-kelas aset menarik yang tidak dapat diakses sebelumnya,” ujar Eka.

Ia mencatat, peluang pertumbuhan untuk Fraction sangatlah besar. Pasar tokenisasi real estat diperkirakan US$ 80 triliun.

“Kami senang dapat berada pada garis terdepan gelombang baru konvergensi keuangan dan teknologi blockchain,” kata dia.

Co-Founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca menambahkan, perusahaan bersemangat atas peluang pertumbuhan yang besar dari platform Fraction. “Membuat digitalisasi dan kepemilikan secara parsial akan aset dunia nyata menjadi aktivitas sehari-hari yang mudah,” ujar dia.

Menurutnya, real estat adalah kelas aset pertama. “Kami berharap dapat mendukung Fraction seiring dengan perkembangannya menjadi beberapa kelas aset dan yurisdiksi,” kata Willson.

(Disclaimer: East Ventures merupakan salah satu investor Katadata.co.id)