Perusahaan pengiriman makanan Zomato di India diprotes konsumen setelah meluncurkan Zomato Instant. Layanan baru ini menawarkan pesan-antar makanan dalam 10 menit.
Layanan pesan-antar makanan kilat itu diluncurkan untuk bisa bersaing dengan Zepto. Zepto juga menawarkan jasa sejenis dengan pengiriman 10 menit.
Para kritikus menilai, layanan Zomato Instant dapat membahayakan keselamatan mitra pengemudi dan kendaraan lain maupun pejalan kaki di sekitarnya.
“Penawaran pengiriman 10 menit dari Zomato berbahaya dan tidak perlu,” kata salah satu pengguna Twitter di India, Suhel Seth, dikutip dari India Times, Rabu (23/3).
“Lebih dari segalanya, itu akan membahayakan nyawa pengendara dan juga orang-orang di jalan. Tidak ada yang terburu-buru atau bodoh untuk memutuskan apa yang harus dimakan hanya dalam 10 menit,” tambah dia.
Sedangkan anggota parlemen India Karti Chidambaram menilai, layanan ambulans atau polisi 10 menit sampai lebih baik ketimbang pengiriman makanan.
“Ini tidak masuk akal! Ini akan memberikan tekanan yang tidak semestinya pada mitra pengiriman yang bukan karyawan, tidak memiliki tunjangan atau keamanan, dan tak mempunyai daya tawar dengan Zomato. Saya telah mengangkat ini di parlemen dan telah menulis kepada pemerintah,” kata dia.
Dengan adanya beragam kritik itu, pendiri Zomato Deepinder Goyal menjelaskan bahwa perusahaan tidak akan menghukum mitra pengiriman yang terlambat. Mereka juga tidak menawarkan insentif untuk pengiriman tepat waktu.
"Mitra pengiriman tidak diberitahu tentang waktu pengiriman yang dijanjikan untuk pengiriman 10 menit dan 30 menit," kata dia melalui Twitter.
Dia mengklarifikasi bahwa pengiriman 10 menit akan ditujukan untuk lokasi terdekat tertentu. Ini juga hanya berlaku untuk menu populer dan standar seperti mi Maggi.
Goyal berencana meluncurkan uji coba Zomato Instant dengan empat stasiun di Gurugram mulai April. “Pelanggan semakin menuntut jawaban yang lebih cepat untuk kebutuhan mereka,” katanya dalam unggahan di blog, Senin (21/3).
“Mereka tidak ingin merencanakan, dan tidak ingin menunggu. Faktanya, menyortir restoran berdasarkan waktu pengiriman tercepat adalah salah satu fitur yang paling banyak digunakan di aplikasi Zomato,” tambah dia.
Dia juga menilai bahwa waktu pengiriman rata-rata 30 menit terlalu lambat.
Rencana Goyal mempersingkat waktu pengiriman dinilai dipicu oleh pesaing seperti Swiggy, Dunzo, dan Zepto. Selain itu, pasar pengiriman cepat di India diprediksi tumbuh US$ 300 juta saat ini menjadi US$5 miliar pada 2025, menurut data Redseer.
Pembuat piza Domino's, salah satu pelopor paling awal dari model pengiriman cepat, mengklaim telah berhasil mengurangi waktu pengiriman dari 30 menit menjadi 10 menit. Namun ini tidak seluruhnya. Hanya 60% dari total pesanan di India.