“Apa yang kami harapkan adalah membuat narasi seputar kesehatan mental lebih proaktif bagi individu yang ingin mengadopsi gaya hidup lebih sehat," ujarnya dikutip dari Forbes.
Kim mengatakan, Ami menyediakan layanan kesehatan mental karena isu ini dirasa penting. Penyakit mental di Cina, Hong Kong, Jepang, Singapura, Korea, dan Thailand dipandang sebagai kelemahan pribadi dan kurang dapat diterima secara sosial, dibandingkan masalah lainnya.
Laporan dari Institut Kesehatan Nasional Singapura pada 2021 menunjukkan bahwa kerugian sosial dari enam gangguan kesehatan mental yang umum bisa mencapai US$ 1,2 miliar atau Rp 17 triliun per tahun. Ini disebabkan oleh masalah ketidakhadiran karyawan dan hilangnya produktivitas kerja karena masalah kesehatan mental.
Pimpinan investasi di NPE Meta Sunita Parasuraman mengatakan, Meta memberikan investasi kepada startup kesehatan mental ini karena terkesan dengan semangat dan bakat tim. "Harapannya, Ami dapat memberi orang-orang di Asia cara lain di dalam mendukung kesehatan mental mereka,” kata Parasuraman.