Startup pendidikan Cakap bekerja sama dengan PT WIR Asia Tbk (WIR Group) terkait pengembang aplikasi edukasi teknologi. Keduanya akan memamerkan pengembangan platform metaverse di sektor pendidikan Indonesia kepada delegasi World Economic Forum 2022.
WIR Group merupakan perusahaan berbasis teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), Augmented Reality (AR), dan Virtual Reality (VR). Kolaborasi dengan Cakap rencananya akan ditampilkan dalam World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos, Swiss.
Direktur Utama WIR Group Michel Budi menyampaikan, masuknya sektor pendidikan Indonesia dalam metaverse diharapkan mampu menunjukkan kepada dunia mengenai kemajuan pengembangan teknologi, khususnya teknologi digital di Tanah Air.
Data per 2017, industri yang masif menggunakan teknologi AI sebagai berikut:
Bagi WIR Group, kesempatan bergabung pada World Economic Forum merupakan kali ketiga. Sebelumnya, perusahaan Indonesia ini berpartisipasi di forum tahunan tersebut pada WEF 2019 dan 2020.
Pada kesempatan ini, WIR Group berkolaborasi dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). “Kami merasa terhormat kembali dipercaya mengisi Indonesia Pavilion di ajang WEF 2022 untuk menunjukkan kepada dunia mengenai Tanah Air yang modern dengan visi global dan futuristik,” kata Michel dalam keterangan pers, Kamis (19/5).
”Kami akan melanjutkan kepercayaan tersebut dengan menunjukkan keunggulan teknologi metaverse yang kami kembangkan sebagai karya anak bangsa, yang patut dibanggakan. Ini sekaligus menandakan bahwa Indonesia mampu menciptakan peluang dan siap bersaing secara global dalam hal teknologi tinggi,” tambah dia.
Pada ajang WEF 2022 nanti, WIR Group akan menunjukkan dan mendemonstrasikan kepada para delegasi WEF purwarupa aplikasi teknologi metaverse untuk sektor pendidikan.
Melalui kerja sama dengan Cakap, WIR Group bakal memperlihatkan bagaimana sistem pembelajaran online interaktif semakin menarik dan memberikan pengalaman baru dengan memanfaatkan teknologi metaverse.
“Kami mengapresiasi Cakap yang berpikir strategis melalui kolaborasi dengan WIR Group untuk mengembangkan sistem pembelajaran dan pendidikan dua arah dengan pendekatan baru dan berbeda,” ujar Michel.
“Kami optimistis, teknologi metaverse bisa membantu pengembangan Pendidikan Indonesia. Bukan saja dalam hal efisiensi dan memberikan pengalaman baru, tetapi juga menciptakan talenta berdaya saing global,” tambah dia.
Co-founder sekaligus CTO Cakap Yohan Limerta mengatakan, kerja sama dengan WIR Group sejalan dengan visi perusahaan untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Startup tersebut memiliki lebih dari satu juta pengguna. Perusahaan rintisan ini memberikan pembelajaran bahasa asing maupun vokasi dengan menghubungkan siswa dan tutor melalui teks maupun video call.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Nurul Ichwan menyampaikan, platform metaverse menawarkan sejumlah pengalaman baru dan peluang yang sebelumnya tidak terbayangkan. Metaverse juga dinilai bakal menjadi tren dan jawaban atas tantangan di era digital tanpa batas.
“Sudah seharusnya dunia pendidikan berada di garda depan dalam pengembangan teknologi ini. Kami percaya, dengan keahlian dan pengalaman WIR Group dan kolaborasi dengan Cakap akan menjadikan dunia pendidikan di Indonesia lebih interaktif dan efisien,” katanya.