Telkom menyampaikan bahwa investasi ke GoTo melalui anak usaha, Telkomsel, mencatatkan keuntungan. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini pun mengungkapkan deretan perusahaan teknologi untung setelah berinvestasi ke startup.
Saat rapat panitia kerja (panja) dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Direktur Utama Telkom Group Ririek Adriansyah mengatakan bahwa investasi Telkomsel di GoTo sesuai Good Corporate Governance (GCG).
Ririek juga menegaskan, tidak benar bahwa Telkomsel rugi karena berinvestasi di GoTo.
Harga saham entitas gabungan Gojek dan Tokopedia ini Rp 368 per kemarin (15/6). Harganya melonjak dibandingkan ketika Telkomsel berinvestasi yakni Rp 270. Dengan begitu, perusahaan untung Rp 2,8 triliun.
Ririek menyebutkan, ada 25 perusahaan telekomunikasi dunia yang memiliki strategi serupa. Telkom misalnya, menjalankan strategi pengembangan teknologi digital platform.
Telkom juga memberikan contoh perusahaan telekomunikasi global yang gencar berinvestasi ke perusahaan digital, seperti startup dan mencatatkan keuntungan. Mereka di antaranya:
1. AT&T
AT&T merupakan perusahaan telekomunikasi asal Amerika Serikat (AS) yang berbasis di Texas. Korporasi multinasional ini mengalirkan dana US$ 200 miliar ke 150 investasi di bisnis digital selama 10 tahun terakhir.
Investasi yang dilakukan termasuk akuisisi Time Warner US$ 109 miliar pada Juni 2018. Hal ini untuk mendorong layanan konten digital dan potensi iklan.
Perusahaan itu semula memproduksi telepon, internet, dan televisi. Dalam perkembangannya, AT&T menjadi induk perusahaan media massa, WarnerMedia sejak 2018.
Sedangkan investasi di sektor itu termasuk dari WarnerMedia berkontribusi 43% terhadap pendapatan AT&T. Investasi itu juga mendorong rasio profitabilitas atau margin EBIT 23%.
2. Verizon
Perusahaan asal AS itu melakukan 150 investasi total US$ 26 miliar dalam 10 tahun terakhir. Ini termasuk mengakuisisi bisnis internet utama, Yahoo US$ 5 miliar pada 2017.
Investasi Verizon di sektor digital telah berkontribusi 7% terhadap pendapatan.
3. SK Telecom
Operator telekomunikasi nirkabel asal Korea Selatan ini menghabiskan dana US$ 5,8 miliar untuk dialirkan pada 100 investasi dalam 10 tahun terakhir. Ini termasuk mengakuisisi Shopkick US$ 200 juta pada 2014 dan Planet11 pada 2016 untuk mengembangkan e-commerce.
Investasi SK Telecom kepada sektor digital telah berkontribusi terhadap 9% pendapatan.
4. KDDI
Perusahaan telekomunikasi asal Jepang ini menggelontorkan dana sekitar US$ 4,9 miliar untuk 100 investasi dalam 10 tahun terakhir. Ini termasuk mengakuisisi Loco Partners, pasar online untuk Japanese Inns pada 2017.
Investasi KDDI ke sektor digital berkontribusi 11% terhadap pendapatan perusahaan dan mendorong 19% margin EBIT.
Sebelumnya, Ririek sempat menjelaskan bahwa Telkom memiliki tiga misi dalam bisnis digital, yakni:
- Membangun infrastruktur dan platform
- Membentuk kapasitas orang, yaitu karyawan dan masyarakat
- Menggandeng pihak lain dan menjalin partnership
"Makanya kami juga berinvestasi di berbagai startup," kata Ririek dalam wawancara khusus Tim Katadata.co.id di Gedung Telkom Landmark Tower, Jakarta, pada pertengahan Mei.
Telkom memang getol menyuntikkan dana kepada para perusahaan rintisan. Penyuntikkan dana kepada para startup ini juga dilakukan melalui perusahaan modal ventura yang berada di bawah naungan Telkom, yakni PT Metra Digital Investama (MDI Ventures).
CEO MDI Ventures Donald Wihardja mengatakan, tahun ini MDI Ventures akan berfokus di fintech. "Selain itu startup kesehatan, logistik, dan pertanian atau pangan," katanya kepada Katadata.co.id, Kamis (3/2).
Sejauh ini, ada sejumlah startup fintech yang menjadi portofolio investasi MDI Ventures, diantaranya Amartha, Kredivo, PrivyID hingga Cermati
Di sektor kesehatan MDI Ventures telah berinvestasi di Alodokter. Sedangkan di sektor logistik ada SiCepat dan pertanian ada TaniHub.
Mereka juga akan menambahkan startup di sektor pendidikan dan solusi enterprise dalam portofolio tahun ini.