Startup yang didirikan oleh putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep, Mangkokku lolos program pembinaan dari Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 5 X Sembrani Wira BRI. Ada lima perusahaan rintisan yang lolos.
Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 5 X Sembrani Wira digelar oleh Grab dan anak usaha BRI, yakni BRI Ventures. Namun, GVV Batch 5 ini dijalankan oleh Sembrani Wira, program akselerator gagasan BRI Ventures.
Ada lebih dari 100 startup yang mendaftar GVV Batch 5 yang dibuka pada Juni. Namun hanya lima startup yang lolos yakni Haus!, Little Joy Indonesia, Mangkokku, Off Foods, dan Plépah.
Profil kelima perusahaan rintisan tersebut yakni:
- Haus! di bidang kuliner alias food & beverages yang berfokus pada kategori New Tea & Boba. Startup yang berdiri pada 2018 ini menyediakan lebih dari 40 varian minuman kekinian dan es krim, dan telah memiliki 212 cabang di 41 kota.
- Little Joy Indonesia yakni startup baby commerce dengan konsep Digital Native Vertical Brand (DNVB) yang berfokus memenuhi kecukupan dan perbaikan gizi anak 1.000 hari pertama dimulai dari saat kehamilan sampai usia dua tahun. Little Joy menjangkau lebih dari 365 kota di 32 provinsi.
- Mangkokku didirikan oleh Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep, Chef Arnold Poernomo, dan pengusaha Randy Kartadinata. Startup ini memiliki 60 outlet di Pulau Jawa dan Sumatera dengan konsep cloud kitchen dan restoran dine-in.
- Off Foods merupakan startup food tech yang menciptakan sumber makanan dari protein alternatif yang dikenal dengan produk Off Meat, daging nabati dan dan Oat Daily, susu alternatif menggunakan Swedish Oat dengan Roasted Taste. Perusahaan ini memiliki lebih dari 100 outlet dan lebih dari 50 kemitraan merek.
- Plépah menghadirkan inovasi kemasan alat makan ramah lingkungan menggunakan limbah pohon pinang sejak 2019. Startup inimemberdayakan ratusan keluarga di Sumatera.
“Kelima startup itu terpilih karena memiliki bisnis di dua sektor utama yang kami fokuskan tahun ini, yaitu SME Enablement atau pemberdayaan UMKM dan Direct to Consumers (D2C),” kata Country Managing Director of Grab Indonesia Neneng Goenadi dalam keterangan pers, Rabu (5/10).
Selain itu, karena memiliki segmentasi pasar yang sesuai fokus program Grab Ventures Velocity, dampak bagi masyarakat dan lingkungan, serta mampu mempertahankan performa bisnis selama pandemi.
CEO BRI Ventures Nicko Widjaja menambahkan, kelima startup finalis akan mendapatkan pendampingan, serta menguji produk dan ide dalam ekosistem Grab selama 12 – 16 minggu.
Narasumber yang memberikan pembekalan antara lain:
- Founder of Ancora Group dan Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan
- Ekonom Senior dan Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri
- Co-Founder dan Managing Partner dari Alpha JWC Ventures Jefrey Joe
Selain itu, startup finalis berkesempatan membangun jaringan bisnis dengan venture capital dan peluang akses ke pendanaan alias investor.
“BRI Ventures senantiasa memberikan dukungan bagi startup Tanah Air yang dapat mempercepat digitalisasi UMKM,” kata Nicko.
Co-founder sekaligus CEO Haus! Gufron Syarif menilai, program Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 5 X Sembrani Wira menjadi stimulus positif untuk terus meningkatkan kualitas produk dan layanan.
Sedangkan CEO Little Joy Indonesia Carina Lukito merasa program tersebut membuat para pendiri startup finalis mempertajam kemampuan dalam mengembangkan bisnis.
“Harapannya kami dapat berkolaborasi dengan Grab Indonesia,” ujar CEO Mangkokku Indonesia Randy Julius Kartadinata.
Co-Founder dan CPO dari OFF FOODS® Jhameson Ko menambahkan, pembinaan tersebut membantu mereka membangun jaringan bisnis yang lebih luas, sehingga mendapatkan peluang akses ke pendanaan yang lebih besar.
Lalu Co-Founder dan CEO Plépah Rengkuh Banyu Mahandaru menambahkan, program tersebut menjadi momentum bagi perusahaannya untuk memperkuat dan menumbuhkan bisnis secara berkelanjutan.