inDrive menyelidiki penumpang yang viral karena memaki pengemudi ojek online melalu fitur chat. Kejadian ini viral, karena anak driver ojol itu mengunggah ceritanya di media sosial.
“Kami atas nama inDrive sangat menyesali insiden ini dan memohon maaf kepada pihak korban,” kata manajemen inDrive kepada Katadata.co.id, Jumat (24/2).
Perusahaan tidak menoleransi segala tindak kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan oleh pihak manapun, termasuk kepada mitra pengemudi ojek online atau ojol inDrive.
Tim inDrive melakukan investigasi setelah mengetahui kabar mengenai penganiayaan verbal yang dialami oleh pengemudi ojek online atau ojol inDrive.
Investigasi tersebut masih berlanjut. Namun, perusahaan telah berhasil terhubung dengan salah satu anggota keluarga dari mitra pengemudi ojek online atau ojol tersebut.
Sebelumnya, anak dari mitra pengemudi ojek online atau ojol inDrive yang menjadi korban kekerasan verbal menyatakan bahwa ayahnya menjadi sasaran amarah dari salah satu konsumen.
Ia bercerita ponsel utama ayahnya rusak sekitar dua minggu, sehingga harus menggunakan ponsel pengganti untuk bekerja. Fitur peta atau maps pada gadget pengganti ini memang berkendala.
Saat memperbaiki ponsel ayahnya yang rusak, muncul pesan WhatsApp dari konsumen inDrive dengan kata-kata kasar.
Bahkan konsumen tersebut tak segan menyebut driver dengan kata “miskin” dan “bodoh”.