Grab membentuk satuan tugas atau satgas khusus untuk ‘memburu’ driver ojol alias ojek online yang diduga memperkosa turis asal Brasil berinisial GWL. Pelaku pun ditangkap pada Selasa malam (8/8).

Pelaku diduga melakukan aksinya pada Minggu (6/8). Driver ojol yang beroperasi di Bali itu ditangkap di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada Selasa malam (8/8).

Chief Communications Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber menyampaikan, perusahaan menerima laporan pemerkosaan yang menimpa turis Brasil berinisial GWL pada Minggu (6/8).

Grab kemudian menghubungi GWL. Lalu, menyiagakan personel khusus pada hari yang sama untuk membantu komunikasi dan memberikan perlindungan kepada korban selama investigasi berlangsung.

Decacorn yang berbasis di Singapura itu juga menonaktifkan akun driver ojol terduga pelaku. Kemudian melakukan investigasi internal.

"Ini termasuk mengerahkan satgas khusus untuk melacak keberadaan mitra pengemudi yang dimaksud (berinisial WD)," ujar Mayang kepada Katadata.co.id, Kamis (10/8).

Grab mengumpulkan seluruh data WD, termasuk kartu identitas, alamat domisili, kontak darurat, riwayat perjalan hingga lokasi favorit. Informasi ini kemudian diserahkan ke kepolisian.

Satgas juga melakukan pemeriksaan medis yang dibutuhkan, memberikan barang bukti pada penyidik, melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP, dan mengirimkan informasi pada Kedutaan Besar Brasil di Jakarta berdasarkan persetujuan penumpang.

"Selain itu, Grab berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk menyerahkan data-data yang dibutuhkan dalam proses penyelidikan dan memberikan kesaksian pada Selasa (8/8).

Perusahaan penyedia layanan on-demand itu juga membantu korban GWL dalam hal:

  • Mendampingi korban memberikan keterangan kepada kepolisian dan menyelesaikan pembuatan berita acara pemeriksaan alias BAP
  • Memberikan dukungan sesi konseling dengan psikolog untuk pemulihan kondisi psikologis korban

"Seluruh biaya sesi konseling, pendampingan kuasa hukum, biaya transportasi, serta medis yang diperlukan penumpang (GWL) selama proses investigasi berlangsung sepenuhnya ditanggung oleh Grab," kata Mayang.


Reporter: Lenny Septiani