Beberapa startup termasuk yang bergerak di sektor ojek online atau ojol merambah pasar yang ditinggal oleh Gojek dan Grab. Ada yang berasal dari Rusia, Azerbaijan hingga Amerika.
Sektor Ojol
Daftar startup penyedia layanan ojol yang mengambil pasar yang ditinggal atau tidak dirambah oleh Gojek dan Grab di Indonesia, di antaranya:
1. inDrive
Startup asal Rusia yang berbasis di Amerika, inDrive beroperasi di lebih dari 70 kota di Indonesia dan beroperasi di 46 negara secara global. Berdasarkan laman resmi, inDrive masuk Indonesia pada 2019 di Medan dan Manado.
Jabodetabek dan Jawa merupakan daerah yang dikuasai oleh Gojek dan Grab. Rinciannya sebagai berikut:
2. Maxim
Maxim berdiri pada 2003 di Rusia. Maxim hadir di Indonesia sejak 2018.
Startup ojol itu juga merambah bisnis yang ditinggal oleh Gojek dan Grab. Caranya, menyediakan layanan Life berupa jasa cleaning, pijat dan refleksi, serta laundry.
Selain itu, Maxim merambah layanan yang tidak digarap oleh Gojek dan Grab seperti derek kendaraan.
3. Omega
Startup transportasi online asal Azerbaijan, Omega hadir di Indonesia lewat kerja sama dengan Maxim.
Omega memiliki aplikasi tersendiri. Namun layanan ojol ini juga tersedia di aplikasi Maxim.
Layanan yang disediakan oleh ojol yakni ojek online, taksi online, pengantaran barang, bantuan seperti mengangkat barang, pijat, dan membersihkan rumah.
4. Nujek
Nujek atau Nusantara Ojek merupakan startup ojol lokal yang berdiri sejak 2018.
Nujek menyediakan layanan transportasi online, pengiriman barang, pesan antar makanan, belanja kebutuhan sehari-hari dan penyedia jasa profesional lewat nu-SERV.
Sektor Cloud Kitchen
Grab menurup layanan GrabKitchen akhir tahun lalu. Sementara itu, Gojek masih mempertahankan lini cloud kithen yakni Dapur Bersama.
Daftar startup yang merambah bisnis cloud kitchen sebagai berikut:
1. Hangry
Hangry mengembangkan konsep cloud kitchen pada April 2022. Startup ini juga menyediakan sejumlah brand dengan jenis menu bervariasi yakni:
- Moon Chicken by Hangry yaitu ayam goreng ala Korea
- San Gyu by Hangry, masakan asli Jepang
- Ayam Koplo by Hangry, berbagai hidangan ayam tradisional
Berdasarkan pantauan Katadata.co.id di laman resmi, outlet Hangry tersedia di area Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Makassar, dan Medan.
2. Dailybox
Dailybox merupakan bagian dari Dailybox Group yang juga menaungi beberapa brand kuliner seperti Shirato dan Breadlife.
- Dailybox adalah perusahaan startup restoran online multi-brand. Lini bisnisnga terdiri dari:
- Dailybox (nasi kotak yang menyajikan makanan enak)
- Dailymeals (makanan siap saji)
- Shirato (campuran sushi dan burrito)
- Breadlife (merek roti terkenal di Indonesia)
Dailybox membuka cloud kitchen dengan ukuran 10 meter persegi untuk menyiapkan makanan cepat saji pada 2019.
3. Yummy Corp
Yummy Corp menyediakan solusi makanan lezat, segar, dan kreatif untuk kebutuhan perusahaan dan kelompok sehari-hari. Yummy merambah cloud kitchen pada 2020.
Yummy Corp adalah afiliasi dari Ismaya Group, perusahaan yang bergerak dibidang Lifestyle Food & Beverage dengan lebih dari 70 outlet yang beroperasi di Indonesia, Singapura, Shanghai, dan Dubai.
4. Legit Group
Legit Group merupakan startup konseptor dan operator cloud kitchen multi-brand.
5. Wahyoo
Startup digitalisasi UMKM kuliner Wahyoo meraih pendanaan US$ 6,5 juta akhir tahun lalu. Dana ini digunakan untuk memperluas jaringan cloud kitchen dengan merekrut lebih banyak mitra restoran dan meluncurkan lebih banyak merek makanan label sendiri.
6. EverPlate
Everplate menawarkan cloud kitchen di delapan titik di Jakarta.
7. Telepot
Perusahaan yang berdiri pada 2020 ini menyediakan keperluan operasional, konsultasi brand hingga administrasi bisnis restoran.
Sektor Pujasera
Gojek melepas bisnis pujasera GoFood Festival pada Juni 2020. Berikut daftar startup yang mengambil bisnis ini:
1. Ayomakan!
Startup kuliner berbasis website milik ESB Group. ESB adalah bisnis B2B sebagai perusahaan teknologi software terintegrasi khusus untuk bisnis F&B.
Peluncuran platform Ayomakan!, akan menjadi bisnis B2C perusahaan. Startup ini memiliki 6.000 merchant.
2. Uena
Uena merupakan pujasera online yang menyediakan solusi terpadu bagi pelaku usaha di bidang kuliner. Perusahaan rintisan ini menggabungkan berbagai menu harian favorit masyarakat dan menjualnya di platform digital.
Layanan Membersihkan Rumah hingga Pijat
Ada sejumlah startup yang mengambil peluang dari tutupnya GoLife Gojek pada 2020, di antaranya:
1. Pinhome
Startup ini berkolaborasi dengan Gojek, untuk menghadirkan layanan rumah tangga seperti merawat dan membersihkan properti, kendaraan, alat elektronik hingga jasa pijat.
2. KliknClean
Menyediakan jasa kebersihan one stop solution dalam pembersihan rumah, apartemen, kamar kos, maupun kantor. KliknClean beroperasi di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Bali, Batam dan Medan.
3. Solusi Spa
Ini merupakan perkumpulan usaha mikro yang bergerak dibidang layanan Jasa Pijat atau Massage kesehatan keluarga. Ini tersedia di Jakarta, Bandung, Semarang dan Solo.
4. Houzcall
Menawarkan layanan dan pengalaman dalam perawatan diri, seperti:
- Perawatan rambut: mulai dari creambath, funting rambut anak hingga laki-laki
- Perawatan kuku
- Pijat
5. MECARE Jasa
Mecare awalnya berfokus pada layanan kesehatan tradisional. Kemudian merambah beberapa layanan seperti pijat, kebersihan, dan lainnya.
6. Seekmi
Startup yang berdiri pada 2015 ini mengkhususkan diri pada layanan rumah dan kantor berdasarkan permintaan. Jasa yang ditawarkan di antaranya:
- Laundry
- Jasa pembersihan
- Service AC dan elektronik
- Tukang harian
- Tukang ledeng
- Disinfeksi
7. YOBEN
Menawarkan jasa kebersihan dan pijat datang ke rumah di Purwokerto dan Purbalingga