Selebgram Awkarin atau Karin Novilda bercerita bahwa dirinya diancam oleh mitra pengemudi ojek online Gojek. Anak usaha GoTo ini pun memutus kemitraan dengan driver ojol tersebut.
"Kami menyesalkan kejadian yang menimpa salah satu pelanggan oleh oknum mitra driver ojol yang terjadi pada 14 Juli. Kami mengecam segala bentuk kekerasan, termasuk intimidasi dan ancaman baik fisik, tertulis maupun verbal,” kata Head of Product Communications Rosel Lavina kepada Katadata.co.id, Selasa (16/7).
Gojek melakukan komunikasi secara intensif dengan pelanggan sejak adanya laporan, untuk menyampaikan perkembangan proses investigasi. Selain itu, perusahaan menawarkan perlindungan dari tim SATGAS Gojek, serta pendampingan dan dukungan pemulihan psikologis.
Lavina menyampaikan, Gojek telah memfasilitasi mediasi antara pelanggan dengan oknum mitra pengemudi ojol. “Oknum driver ojol telah diberikan sanksi berupa putus mitra. Yang bersangkutan tidak dapat lagi menjadi mitra Gojek,” katanya.
Ia menegaskan bahwa Gojek tidak menoleransi perbuatan yang melanggar ketentuan dan selalu mengambil langkah tegas bagi mitra pengemudi yang terbukti melanggar Tata Tertib Gojek atau Tartibjek. Langkah ini penting untuk melindungi para pelanggan dan nama baik jutaan mitra.
Melalui unggahan Instagram Story, Awkarin mengatakan bahwa dirinya mendapat ancaman kekerasan fisik dari mitra pengemudi ojol Gojek. Ia juga mengunggah tangkapan layar atau screenshot yang memuat isi percakapan dengan mitra driver tersebut.
Awkarin bercerita, pengemudi ojol menyelesaikan pesanan GoFood dengan baik. Akan tetapi, mitra driver ojek online kemudian mengirimkan pesan kepada dirinya.
Gawai Awkarin dalam mode hening, sehingga ia tidak mengetahui adanya chat dari mitra pengemudi ojol terkait tip. “Saya bahkan belum menyelesaikan order. Saya selalu memberikan tip. Baru membuka HP, saya mendapatkan chat seperti itu,” kata Karin.