Startup Eratani Gaet Bank Sulselbar Beri Kredit Rp 100 Juta ke Petani

ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/foc.
Petani membersihkan gulma di sekitar tanaman padi yang mengering akibat kemarau di persawahan Sejinjang, Jambi, Selasa (20/8/2024).
Penulis: Desy Setyowati
23/8/2024, 15.29 WIB

Startup pertanian Eratani bekerja sama dengan Bank Sulselbar atau Sulawesi Selatan dan Barat untuk memberikan pinjaman hingga Rp 100 juta kepada petani.

Petani dalam ekosistem Eratani dapat mengakses pembiayaan dengan persyaratan yang lebih ringan dan proses lebih cepat mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 100 juta per orang, namun tetap disesuaikan dengan Rencana Anggaran Biaya atau RAB yang dirancang berdasarkan kebutuhan spesifik.

Eratani menggandeng lebih dari 24 ribu petani yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, serta 600 kios pertanian dan 70 penggilingan padi atau Rice Milling Units. Startup pertanian ini membantu petani meningkatkan hasil produksi 29%. Sebagai ecosystem builder, Eratani juga telah menjalin kerja sama dengan

CEO Eratani Andrew Soeherman menyampaikan, fleksibilitas itu memungkinkan petani menyesuaikan kebutuhan modal kerja dengan skala usaha, baik untuk tahap budidaya maupun pengembangan usaha lebih lanjut. Dengan begitu, dapat mengoptimalkan potensi pertanian.

Ia menyampaikan, kemitraan dengan Bank Sulselbar merupakan langkah memberikan solusi komprehensif kepada petani. “Kami percaya bahwa dukungan finansial ini akan menjadi motor penggerak bagi peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani,” kata dia dalam keterangan pers, Jumat (23/8).

Terlebih lagi, Bank Indonesia atau BI mencatat adanya pertumbuhan permintaan kredit di sektor pertanian per kuartal I 2024, dengan Saldo Bersih Tertimbang alias SBT penyaluran kredit baru 22,9%.

Menurut dia, angka itu masih relatif kecil dibandingkan dengan kebutuhan yang sebenarnya, mengingat peran vital sektor pertanian dalam perekonomian nasional.

Direktur Kredit dan UMKM Bank Sulselbar Dwi Zulkarnain menambahkan, sektor pertanian merupakan pilar penting dalam perekonomian daerah.

“Dengan memberikan fasilitas Kredit Usaha Rakyat atau KUR dan Pundi Usaha Rakyat alias PUR, kami berharap petani di dalam ekosistem Eratani dapat lebih optimal dalam mengembangkan usaha mereka,” ujar dia.