Bos Lippo dan Tokopedia Nilai Kasus WeWork Tak Berdampak di Indonesia

instagram/@wework
Ilustrasi, WeWork. Tokopedia dan investor OVO, Lippo Group, berpendapat kasus WeWork tidak berpengaruh pada startup di Indonesia.
24/1/2020, 13.11 WIB

(Baca: Grup Lippo Pertimbangkan Jual Saham OVO Lewat IPO)

Sependapat dengan John, Presiden Tokopedia Patrick Cao mengatakan menurunnya keuangan WeWork tidak berpengaruh terhadap perusahaan. Meskipun perusahaannya juga mendapat investasi dari SoftBank, yang merupakan investor WeWork.

"Banyak hal yang telah dibicarakan oleh pers mengenai keuntungan, kami telah menerapkan, sebenarnya, dari awal tahun lalu,” kata Patrick. Nikkei Asian Review mencatat Tokopedia sempat menargetkan bisa mencapai titik impas (break even point) pada 2021.

Sebelumnya, WeWork batal melantai di bursa saham karena valuasi WeWork disebut-sebut turun dari US$ 47 miliar menjadi US$ 10 miliar. SoftBank yang merupakan investor perusahaan tersebut diperkirakan bakal rugi jika valuasi WeWork turun hingga ke level US$ 10 miliar.

Hasilnya, Softbank merugi untuk pertama kalinya dalam 14 tahun terakhir pada akhir September 2019. Reuters mencatat perusahaan asal Jepang tersebut rugi hingga US$ 6,5 miliar atau setara Rp 91 triliun (kurs Rp 14.000 per dolar) secara kuartalan karena berinvestasi di startup transportasi dan WeWork.

(Baca: Dikabarkan Galang Pendanaan Rp 20,4 T, Tokopedia Hampir Jadi Decacorn)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur