Alibaba Memasuki Dekade Kedua, Jack Ma Berbagi 3 Pelajaran Bisnis

Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA.
Ilustrasi, Jack Ma selaku pendiri sekaligus Chairman Eksekutif dari Alibaba Group. Jack Ma berbagi tiga pelajaran bisnis selama dua dekade Alibaba berdiri.
Penulis: Desy Setyowati
18/9/2019, 11.57 WIB

Ia memastikan bahwa usaha yang didirikannya pada 1999 itu akan mempertajam visinya yaitu ‘Alibaba menjadi perusahaan yang bertanggung jawab dan akan hadir selama 102 tahun'.Visi ini menurutnya menekankan pada prinsip tanggung jawab.

Selain itu, dengan jenis usaha meliputi e-commerce, teknologi finansial (fintech), logistik, komputasi awan hingga hiburan, Alibaba menargetkan bisa melayani 2 miliar konsumen. Perusahaan juga ingin menciptakan 100 juta pekerjaan dan memberdayakan 10 juta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada 2036.

(Baca: Jack Ma Pensiun Dini, Alibaba dan Penerusnya Hadapi Tantangan Berat)

Daniel Zhang menambahkan bahwa Alibaba juga harus berkontribusi dalam digitalisasi bisnis konsumen secara holistik, mulai dari perdagangan, keuangan, logistik, dan komputasi awan, melalui Alibaba Operating System. “Ini adalah cara kami mendorong semua pelaku usaha untuk maju dan menyongsong masa depan yang lebih cerdas dan digital," katanya.

Ia mengatakan bahwa perusahaannya ingin terus meningkatkan nilai tambah, memberikan solusi, serta berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan di masyarakat. "Kami berharap bahwa semua ini dapat mendukung peningkatan kinerja konsumen dan mitra kami, yang bahkan lebih tinggi daripada Alibaba sendiri," kata dia.

Setidaknya ada enam nilai-nilai perusahaan. Pertama,  konsumen adalah prioritas yang utama, lalu aryawan dan para pemegang saham. Kedua, kepercayaan akan memudahkan segala hal.

Ketiga, perubahan merupakan satu-satunya yang tak pernah berubah. Keempat, kinerja terbaik hari ini menjadi acuan esok hari. Kelima, melakukan aksi sekarang juga. Terakhir, hidup dengan serius, bekerja dengan bahagia.

(Baca: Pendapatan Alibaba Tembus Rp 237,7 Triliun per Juni 2019)

Halaman: