Dua startup lulusan program Alibaba Netpreneur 2019, Faspay dan Prahu-Hub berkolaborasi untuk menggarap pasar logistik di Indonesia. Keduanya fokus mengatasi tantangan pengiriman barang di Tanah Air.
Faspay merupakan perusahaan teknologi finansial (fintech) di bidang pembayaran. Sedangkan Prahu-Hub adalah marketplace terkait pengiriman barang (online forwarder marketplace). Melalui kerja sama ini, layanan Faspay akan memudahkan pengguna Prahu-Hub dalam melakukan pembayaran.
CEO Faspay Eddy Tju berharap kerja sama ini dapat mendukung pertumbuhan jumlah pengguna Prahu-Hub. Ia juga optimistis, kolaborasi ini akan membantu pemerintah mewujudkan program logistik 4.0.
“Dampak yang berkesinambung juga diharapkan terjadi pada ekonomi Indonesia. Sebab, dengan adanya kemudahan di industri logistik dan pembayarannya, maka akan mendorong para pelaku usaha untuk berpartisipasi dalam terwujudnya ekonomi digital,” katanya dalam siaran pers, Selasa (20/8).
Ia mengatakan, Indonesia yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau membuat industri logistik menghadapi beragam tantangan mulai dari jarak, waktu hingga tingginya biaya pengiriman barang. Sejak 2015, pemerintah pun gencar menekan biaya logistik dengan membangun 20 pelabuhan di berbagai daerah.
Pembangunan infrastruktur itu bertujuan agar beberapa daerah bisa dijangkau menggunakan kapal laut. “Melalui kerjasama ini, Faspay berharap akan mempercepat dan mempermudah proses pembayaran para pelaku usaha yang merupakan pengguna jasa dari Prahu-Hub,” katanya.
(Baca: Berkah E-commerce, 5 Startup Logistik Dapat Investasi Sejak Awal 2019)
Faspay berdiri pada 2009. Perusahaan ini merupakan salah satu subsidiari dari bisnis teknologi informatika, ASTEL Group. Fintech ini dapat memproses berbagai macam metode pembayaran online seperti kartu kredit, internet banking, virtual account, mobile banking, e-money, retail payment hingga kredit online.
Saat ini Faspay telah memproses lebih dari dua juta transaksi setiap tahunnya untuk 100 lebih bank di Indonesia. Perusahaan ini menggaet lebih dari 1.500 bisnis online sebagai mitra dalam layanan pembayaran.
Sedangkan Prahu-Hub berdiri pada 2017, dan merupakan salah satu produk dari perusahaan di bidang logistic, PT Indotank. Startup ini fokus pada platform marketplace untuk mendekatkan pengguna dan penyedia layanan logistik. Mereka melayani hampir semua rute pelabuhan di Indonesia, baik layanan Door to Door, Door to Port, Port to Door maupun Port to Port.
Kedua startup ini merupakan lulusan program Alibaba Netpreneur Training Indonesia angkatan pertama, yang diselenggarakan pada 29 Juli hingga 7 Agustus 2019 di Hangzhou, Tiongkok. Penandatanganan kerja sama ini pun dilakukan berbarengan dengan acara tersebut.
Program itu digelar oleh lini pendidikan dari Alibaba Group, Alibaba Business School bersama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). Acara ini diikuti oleh 50 Netpreneur dari berbagai sektor mulai dari manufaktur, makanan dan minuman (F&B), keuangan, transportasi dan logistik hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
(Baca: Aktivitas Belanja e-Commerce Meningkat, Startup Logistik Kian Menjamur)