Suksesi Bukalapak, CEO Achmad Zaky Disebut Akan Diganti Fajrin Rasyid

Bukalapak
Ilustrasi. CEO Bukalapak Achmad Zaky dikabarkan mundur pada awal Oktober. Ia akan digantikan oleh Fajrin Rasyid, yang menjabat sebagai Presiden Bukalapak saat ini.
Penulis: Desy Setyowati
20/8/2019, 13.29 WIB

Cuitan tersebut sempat memicu pro-kontra di tengah masa Pemilihan Presiden 2019. Kasus ini kemudian mereda setelah zaky menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.

(Baca: Transaksi Capai 2 Juta per Hari, Laba Bukalapak Naik 100%)

Belakangan, malah beredar kabar Zaky menjadi salah satu calon menteri baru pada pemerintahan Jokowi – Ma’ruf Amin 2019 – 2024 yang akan diumumkan paling lambat bulan Oktober mendatang.

Adapun, Fajrin menjabat Presiden Bukalapak sejak Juni 2018. Sebelumnya, ia menduduki posisi Chief Financial Officer Bukalapak selama tujuh tahun.

Bersama tiga startup lainnya, Bukalapak saat ini menyandang status unicorn di Indonesia dengan valuasi di atas US$ 1 miliar. Bukalapak menyediakan beragam layanan mulai dari jual-beli produk (marketplace), pulsa, bayar tagihan, tiket kereta dan pesawat hingga investasi.

Bahkan, perusahaan e-commerce ini berencana merilis fitur bayar dan lapor pajak pada akhir 2019. Bukalapak juga menyediakan layanan ekspor ke Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Hong Kong, dan Taiwan melalui Bukalapak.

Unicorn Tanah Air memiliki lebih dari dua juta pedagang offline yang disebut mitra Bukalapak. Mitra berupa warung dan wirausaha mandiri ini sudah hadir di 477 dari 514 kota dan kabupaten di Indonesia.

Jumlah pelanggan warung Mitra rerata dua kali lebih banyak dari pengunjung toko di pusat perbelanjaan. E-commerce tersebut pun menargetkan bisa merangkul 2,5 juta warung dan wirausaha mandiri tahun ini.

(Baca: Bukalapak Berambisi Sandang Status Decacorn Tahun ini)

(REVISI: Artikel ini mengalami perubahan pada Selasa, 20 Agustus 2019, pukul 16.20 WIB, pada bagian judul dan pengantarnya)

Halaman:
Reporter: Yura Syahrul, Desy Setyowati