Marketplace kosmetik Sephora mengumumkan bahwa perusahaannya tengah mengalami kebocoran data pengguna di delapan negara. Sephora mengatakan, sebagian informasi pribadi pengguna kemungkinan telah diakses tanpa izin oleh pihak ketiga.
Delapan negara yang dimaksud adalah Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina, Hong Kong, Australia dan Selandia Baru. “Kami bisa memastikan bahwa tidak ada informasi kartu kredit yang diakses,” kata Managing Director South East Asia Sephora Alia Gogi dalam pemberitahuan kepada pelanggan melalui email, Senin (29/7).
Data pengguna yang bocor meliputi nama depan dan belakang, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat email dan kata sandi terenkripsi, serta informasi terkait preferensi kecantikan. Data yang diambil merupakan milik pelanggan yang pernah menggunakan layanan online Sephora.
(Baca: Facebook Didenda Rp 70 Triliun Terkait Kebocoran Data Pengguna)
Berdasarkan kajian internal perusahaan, kebocoran data pengguna terjadi selama dua pekan terakhir. “Menurut informasi yang kami terima, tidak ada data pribadi yang telah disalahgunakan," kata Alia.
Untuk mengantisipasi penyalahgunaan data lebih lanjut, Sephora telah membatalkan semua kata sandi akun pelanggan. Marketplace asal Prancis ini juga sudah meninjau secara menyeluruh terhadap sistem keamanan perusahaan.
Meski begitu, Alia menganjurkan agar pengguna mengganti kata sandinya. "Kami mohon maaf atas kekhawatiran atau ketidaknyamanan Anda yang mungkin disebabkan oleh hal ini," kata dia.
(Baca: Google Selidiki Kasus Kebocoran Data Suara di Layanannya)
Ia memastikan bahwa perusahaannya akan menempuh beragam langkah yang diperlukan untuk melindungi privasi penggunanya. Untuk melaporkan insiden pelanggaran data, pengguna dapat melaporkannya ke email wecare@sephora.co.id atau mengunjungi situs www.sephora.co.id/wecare.
Adapun perusahaan ini didirikan di Prancis pada 1970. Marketplace ini menjual produk buatan sendiri dan ratusan merek lainnya, mulai dari kosmetik, perawatan kulit, pewangi, alat kecantikan, produk perawatan pribadi dan perawatan rambut.
(Baca: Instagram Kaji Penyebab Kebocoran Jutaan Data Influencer)