Bulan lalu, pendiri Huawei Ren Zhengfei menyatakan bahwa sanksi larangan dari pemerintah AS akan mengurangi pendapatannya sekitar US$ 30 miliar dalam dua tahun mendatang. Namun, saat ini perusahaan tersebut diketahui sedang memulihkan situasi.

Sementara proses berjalan, Huawei melakukan efisiensi dengan melakukan PHK terhadap 600 karyawannya dari cabang riset Futurewei Technologies AS yang beroperasi di Silicon Valley, Chicago, negara bagian Washington dan Dallas.

Perwakilan Huawei menolak berkomentar soal angka penjualan di perusahaannya. Sebab, angka resmi untuk semester I baru akan dirilis pada 30 Juli mendatang.

(Baca: Huawei Daftarkan OS Pengganti Android, Harmony di Eropa)

Huawei, yang melaporkan pendapatan sebagian untuk kepentingan investor obligasi, membukukan pendapatan sekitar US$ 27 miliar dari Januari hingga Maret, dibandingkan 721 miliar yuan atau sekitar US$ 105 miliar pada tahun 2018.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur