Cara Gojek Meminimalkan Sampah Plastik Lewat Go-Food

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi. Gojek sediakan tas khusus bagi pengemudi untuk mengurangi penggunaan plastik.
Penulis: Desy Setyowati
22/7/2019, 15.35 WIB

Pendiri sekaligus CEO Gojek Grup Nadiem Makarim menambahkan, perusahaannya berminat untuk terlibat dalam upaya mengurangi sampah plastik di Indonesia. "Di kantor kami tidak ada botol minuman plastik, sudah sekitar empat bulan," kata dia.

Sebelumnya, Susi Pudjiastuti menyampaikan imbauan untuk mengurangi plastik dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu ia sampaikan saat memimpin pawai bebas plastik di kawasan Car Free Day (CFD) Jakarta.

(Baca: Bertemu CEO Go-Jek, JK Sebut Pengusaha Muda Jangan Jadi Menteri)

Dalam orasinya, Susi mengatakan bahwa seharusnya DKI Jakarta malu karena masih membolehkan penggunaan kantong plastik sekali pakai. Padahal, Bali, Banjarmasin, Balikpapan, dan Bogor telah melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai. ”Kalau DKI (Jakarta) rada malu juga sih," katanya, akhir pekan lalu (21/7).

Susi mengatakan, 70% wilayah Indonesia terdiri dari lautan. Sebanyak tujuh persen sampah plastik berakhir di lautan. Oleh karena itu, dia mengancam akan menenggelamkan pembuang sampah plastik ke lautan. "Pembuang sampah plastik ke lautan juga kami tenggelamkan," kata dia.

(Baca: Tak Kurangi Konsumsi, Jakarta Produksi 250 Ton Sampah Plastik Sehari)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati