Perusahaan e-commerce Tokopedia mencatat transaksi melalui fitur Tukar Tambah ponsel di platform-nya tumbuh 250% per bulan sejak diluncurkan April lalu. Salah satu unicorn Tanah Air itu optimistis, pasar di sektor ini sangat potensial.
Riset Canalys menunjukkan, penjualan ponsel di Indonesia mencapai 38 juta unit pada tahun lalu. Lalu, berdasarkan kajian internal Tokopedia, permintaan layanan tukar tambah ponsel di Tanah Air cukup besar.
Karena itu, Head of Category Browse and Content Tokopedia Cynthia Limin menilai pasar ini potensial. “Respons (pengguna) sangat luar biasa sejak awal diluncurkan. Saat ini, sudah ada lebih dari jutaan pengunjung melalui fitur tersebut,” kata dia di kantornya, Kamis (18/7).
Untuk menggaet lebih banyak konsumen, perusahaannya fokus pada kemudahan transaksi. Karena itu, Tokopedia mengadopsi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) guna menyederhanakan proses penilaian ponsel. Dengan Teknologi itu, ia mengklaim Tokopedia bisa memberikan harga yang sesuai atas ponsel lama pengguna.
(Baca: Tokopedia Dikabarkan Investasi di Empat Startup )
Tokopedia menggandeng startup tukar tambah ponsel, Laku6 untuk menyediakan layanan ini. Saat ini, sudah ada sekitar 300 mitra penjual ponsel yang bergabung dengan Tokopedia melalui fitur tersebut. “Kami selektif dalam memilih mitra,” katanya.
Pendiri Laku6 Alvin Yap juga sepakat bahwa AI mempermudah proses penilaian ponsel. "Jadi, ponsel yang ingin ditukarkan akan dinilai terlebih dahulu. Baru dikelompokan medium atau high condition," katanya.
Setelah dikelompokkan, Laku6 akan menentukan harga ponsel tersebut. Semakin baik kondisi ponsel, maka biaya yang harus dikeluarkan konsumen untuk mendapat produk baru menjadi lebih rendah.
(Baca: Pinjam.co.id Rilis Fitur Tukar Tambah Pembelian Ponsel)
VP Digital Marketing Erajaya Swasembada Eric Lee menambahkan, fitur Tukar Tambah di Tokopedia akan mempermudah konsumen mendapat ponsel baru. "Kami pun terus mendorong peningkatan pengalaman konsumen dalam melakukan tukar tambah yang mengesankan, salah satunya lewat fitur ini," katanya.
Adapun fitur tersebut hanya tersedia di aplikasi Tokopedia versi terbaru, belum bisa melalui situs. Layanan itu baru dapat diakses pengguna di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
(Baca: Integrasikan Layanan Online-Offline, Tokopedia Gaet 200 Ribu Warung)