Fitch: Huawei Apes, Perang Dagang AS-Tiongkok Menguntungkan Samsung

Arief Kamaludin | Katadata
Fitch Ratings menyebut, Samsung diuntungkan dari adanya sanksi dari pemerintah AS terhadap Huawei.
Penulis: Desy Setyowati
28/5/2019, 20.54 WIB

Menurut Fitch, produsen smartphone asal Korea Selatan itu yang paling potensial merebut pasar yang beralih tersebut. Sebab, Huawei adalah pesaing terbesar Samsung di bidang smartphone generasi baru seperti 5G dan ponsel yang dapat dilipat. Namun, peluang bagi Samsung ini akan tergantung pada berapa lama sanksi diberikan kepada Huawei.

(Baca: Setelah Kalahkan Apple, Huawei Berpeluang Menyalip Samsung)

Berdasarkan data International Data Corporation (IDC), Penjualan telepon smartphone di tingkat global turun 6,6% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 310,8 juta unit pada kuartal I 2019. Meski begitu, penjualan Huawei justru tumbuh 50% menjadi 59,2 juta unit. Alhasil, selisih pangsa pasar Huawei dan Samsung menipis.

Pangsa pasar Huawei naik dari 11,8% menjadi 19%. Sedangkan pangsa pasar Samsung justru turun dari 23,5% menjadi 23,1%. Penurunan pangsa pasar Samsung seiring penjualan yang turun 8,1% secara tahunan atau sekitar 6,3 juta unit menjadi 71,9 juta unit.

Karena itu, beberapa analis memperkirakan Huawei bisa menyalip Samsung sebagai produsen yang paling banyak menjual smartphone. Namun, menurut Associate Vice President Devices IDC untuk Timur Tengah Francisco Jeronimo, proyeksi tersebut bakal berubah. Terutama, setelah Huawei kehilangan banyak mitra akibat konflik tersebut.

(Baca: Masuk Daftar Hitam di AS, Huawei Jadi Topik Populer di Twitter)

Halaman: