Penyedia layanan on-demand Gojek bakal merilis fitur Go-Give di platform-nya. Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan, fitur baru ini bertujuan untuk mempermudah pelanggan Gojek dalam berdonasi.
Gojek menjelaskan, langkah ini seiring dengan minat pelanggan yang besar untuk berdonasi. “Posisi kami sebagai aplikasi on-demand dengan jumlah pengguna terbanyak di Indonesia akan memperluas jangkauan Go-Give,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (8/5).
Adapun Gojek telah mengumpulkan donasi Rp 2,3 miliar dari 75 ribu donatur selama enam bulan. Donasi itu disalurkan lewat shuffle card yang ada di platform Gojek sejak November 2018 lalu.
(Baca: Gopay dan Lazismu Targetkan Donasi Digital Lebih dari Rp 13 Miliar)
Head of Third Party Platform Gojek Sony Radhityo menambahkan, tren donasi secara online meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 2017. Adapun donasi digital yang dihimpun Gojek pada Ramadan tahun lalu naik 12 kali lipat dibandingkan periode sama tahun 2017.
Seiring kondisi tersebut, Go-Give diyakini akan menjadi salah satu layanan utama dalam ekosistem Gojek. “Inilah wujud nyata bagaimana kami memetakan kebutuhan yang ada di masyarakat dan berinovasi untuk menghadirkan solusinya,” kata dia.
Besarnya minat pengguna Gojek untuk berdonasi juga bisa dilihat dari besarnya tip yang diterima mitra pengemudi selama Ramadan 2018, yakni Rp 10,4 miliar. Untuk itu, Gojek kembali menggelar program #CariKebaikan pada Ramadan tahun ini.
(Baca: Mitra Gojek Dapat Tip Rp 105 Miliar Lebih Sepanjang 2018)
Saat ini, Gojek memiliki 22 layanan dan lima fitur dalam ekosistem perusahaan. Dengan begitu, Go-Give menambah layanan Gojek yang tengah fokus mengembangkan aplikasi untuk kebutuhan sehari-hari atau SuperApp.
Untuk menyediakan fitur baru ini, Gojek berkolaborasi dengan situs penggalangan dana, Kitabisa.com. CEO Kitabisa.com Alfatih Timur menyambut baik kolaborasi ini. “Dengan Go-Pay, transaksi donasi, sedekah dan zakat menjadi sangat mudah dan sederhana,” ujar Fatih.