Di Balik Hologram Kampanye Jokowi

Kominfo
Hologram Jokowi di ‘Smart Citizen Day 2019’ di Grand Opus Ballroom, Jakarta Selatan, Kamis (28/3).
Penulis: Pingit Aria
29/3/2019, 14.33 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa kali menggunakan hologram untuk menggantikan kehadiran fisiknya di suatu acara. Kamis (28/3) kemarin, hologram Jokowi kembali tampil dalam ‘Smart Citizen Day 2019’ di Grand Opus Ballroom, Jakarta Selatan.

Di sana, hologram Jokowi ‘hadir’ di hadapan sekitar 1.200 milenial Ibu Kota. Sementara, sebagai calon presiden petahana, sosok Jokowi yang asli  tengah berkampanye di Kalimantan.

Selama 20 menit, sosok ‘Jokowi’ menyampaikan banyak hal yang telah dilakukan pemerintahannya. “Saya itu selalu tidak tega, kalau melihat atau mendengar rakyat memerlukan bantuan, tapi tidak segera dibantu,” ujarnya.

‘Jokowi’ kemudian menjelaskan jurus kartu saktinya; Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat. “Lewat kartu-kartu itu, hak-hak mereka langsung ditransfer, tidak pakai antre-antre lagi, tidak kepanasan, tidak kehujanan, tidak kecapekan,” katanya.

Hologram Jokowi (Kominfo)

Megawati Chandra, mahasiswi Universitas Pelita Harapan mengaku takjub dengan penampilan hologram Jokowi. “Sekarang kan zamannya sudah beda, teknologi berkembang pesat. Jadi senang sekali melihat pemerintah meng-update diri dalam melakukan pola komunikasi kepada masyarakat dengan cara-cara seperti ini,” katanya.

Setelah digunakan pertama kali dalam kampanye di Lebak, Banten, pada Senin (25/3) lalu, telah beberapa kali hologram Jokowi ‘menyapa’ masyarakat dalam kesempatan lain. Ternyata, ada andil Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di sana.

(Baca juga: Qlue Ajak Pemuda dari 34 Provinsi Jadi Agen Smart City)

Kominfo menghadirkan “Jokowi” dalam bentuk hologram untuk menjelaskan berbagai capaian program pembangunan selama lima tahun ini. Selama ini, diseminasi dilakukan melalui jalur media konvensional dan digital serta pertunjukan-pertunjukan rakyat.

Halaman:
Reporter: Michael Reily