Ruangguru adalah startup pendidikan yang digadang-gadang segera menjadi unicorn. Saat ini, di Indonesia baru ada empat startup yang menyandang status itu karena valuasinya melampaui US$ 1 miliar, yakni Gojek, Traveloka, Tokopedia dan Bukalapak.
Apa tanggapan Chief Executive Officer (CEO) PT Ruang Raya Indonesia yang juga pendiri Ruangguru, Belva Devara soal itu? Kapan menurutnya Ruangguru akan menjadi unicorn?
“Sebenernya enggak ada yang tahu itu kapan. Kalau bagus bisa juga tahun ini, kalau sedang-sedang bisa tahun depan. Cuma growth-nya memang sedang sangat cepat,” ujar Belva dalam Indonesia Economic Day 2019 di Jakarta, Kamis (31/1).
Belva menyatakan, startup yang didirikannya sejak 2014 ini telah menghubungkan lebih dari 11 juta siswa dengan 200 ribu guru di hampir setiap provinsi di Indonesia, serta menawarkan jasa lebih dari 100 bidang pelajaran.
(Baca: Ruangguru, Startup Pendidikan Kebanggaan Jokowi Incar Status Unicorn)
Ruangguru menyediakan berbagai fitur berbayar terkait pendidikan, seperti belajar berlangganan, marketplace les privat, layanan bimbingan belajar on-demand, hingga tryout ujian online.
Hanya, bayaran tersebut tak melulu langsung dari siswa. Ruangguru banyak bekerja sama dengan sekolah, hingga pemerintah daerah untuk menyediakan paket bimbingan, hingga tryout online. Saat ini, Ruangguru telah menggandeng 32 dari 34 pemerintah provinsi dan lebih dari 326 pemerintah kota dan kabupaten di Indonesia.
Dengan begitu, Ruangguru secara tidak langsung mendapat berkah dari besarnya anggaran pendidikan. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan, selain edu-tech, startup di bidang kesehatan juga berpotensi tumbuh karena mendapat keuntungan dari anggaran pemerintah.