Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) juga menggaet Huawei untuk menerapkan AI di Nusantara pada April lalu. Ini seiring dengan upaya kementerian membuat strategi nasional AI.

Huawei mengatakan, bahwa upaya kolaborasi dengan pemerintah Indonesia memang dilakukan perusahaan untuk masuk ke pasar 5G Tanah Air. Director ICT Strategy Huawei Indonesia Mohamad Rosidi mengatakan, strategi perusahaan masuk ke pasar 5G Indonesia yaitu berbagi pengetahuan tentang manfaat 5G secara masif.

Dalam memberikan literasi itu, perusahaan kemudian berkolaborasi dengan berbagai lembaga pemerintah. "Kami menggelar road show supaya masyarakat memahami penggunaan 5G secara sesuai dan benefit 5G," ujar Rosidi saat konferensi pers virtual, pekan lalu (14/1).

Perusahaan juga menjalankan strategi lainnya dengan membangun ekosistem pengembangan 5G dengan menggaet operator seluler. "Kami menguji coba penerapan 5G dengan operator," katanya. 

Pada 2019 lalu, Huawei menggaet XL Axiata untuk membangun jaringan simplified transport dengan solusi Optical Networking 2.0. Jaringan ini dinilai bisa meningkatkan kualitas layanan, termasuk 5G.

Telkomsel juga berkolaborasi dengan Huawei untuk mengembangkan Joint Innovation Center 5.0. Kolaborasi ini dalam rangka pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia.

Pada November tahun lalu, giliran Indosat Ooredoo yang berkolaborasi dengan Huawei untuk membangun jaringan transport berbasis teknologi segment routing IPv6 (SRv6). Ini memungkinkan jalur routing deterministik dan jaminan terkait latensi atau keterlambatan pengiriman data.

Sebelumnya, beberapa peneliti teknologi Asia Tenggara menilai, Huawei mengincar pasar regional, termasuk Indonesia seiring dengan banyaknya pembatasan akses pengembang 5G di Eropa dan AS. "Asia Tenggara telah dan akan tetap menjadi pasar penting bagi Huawei," kata Principal Analyst Mobile Infrastructure di Omdia Remy Pascal dikutip dari Asia Nikkei Review, bulan lalu (3/12/2020).

Di Singapura, Nokia dan Ericsson mengalahkan Huawei. Singapore Telecommunications (Singtel) mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan Ericsson Swedia.

Sedangkan perusahaan patungan milik Starhub dan M1 memilih Nokia sebagai mitra untuk membangun jaringan 5G. Kedua perusahaan akan membangun jaringan 5G yang ditarget selesai pada awal 2021.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan