Potensi Pendapatan dari Pusat Data Microsoft di RI Ditaksir Rp 89 T

123RF.com
Ilustrasi Microsoft
Penulis: Desy Setyowati
25/2/2021, 12.07 WIB

“Dengan lokasi fisik berbeda. Mempunyai sumber energi, pendinginan, dan jaringan mandiri untuk melindungi data Anda,” kata dia.

Sedangkan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menilai, investasi dari Microsoft tersebut akan meningkatkan kepercayaan pengusaha di tengah pandemi virus corona. Ini juga menunjukkan bahwa Indonesia menjadi tujuan investasi yang menarik.

Untuk mendukung lebih banyak perusahaan digital global berinvestasi di Indonesia, pemerintah pun menyiapkan regulasi terkait. “Kami menyiapkan kerangka ekonomi digital nasional untuk mengakselerasi perekonomian lewat ekonomi digital,” ujar dia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menyambut positif investasi tersebut. “Kami akan mendukung upaya investasi di Indonesia dalm rangka meningkatkan potensi ekonomir digital yang meningkat pesat,” katanya.

Selain Microsoft, Amazon Web Services (AWS) tengah membangun pusat data di Jawa Barat, dan ditarget rampung tahun ini. Sedangkan Alibaba Cloud sudah membangun dua pusat data di Indonesia. Mereka juga tengah membuat yang ketiga, dan ditarget beroperasi pada 2021.

Kemudian, Google meluncurkan region Google Cloud Platform (GCP) di Jakarta pada Juni 2020. Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah menyampaikan bahwa Google Cloud meminta Indonesia untuk menjadi hub pusat data di Asia.

Halaman: