Laga Dewa Kipas-GM Irene, Akun YouTube Corbuzier Ditonton 7 Juta Kali

YouTube Deddy Corbuzier
Pertandingan persahabatan antara Grand Master Internasional Wanita Irene Kharisma Sukandar dan pemilik akun Dewa Kipas, Dadang Subur di saluran YouTube Deddy Corbuzier, Senin (22/3/2021).
Penulis: Desy Setyowati
23/3/2021, 11.06 WIB

Pertandingan persahabatan antara Grand Master Internasional Wanita Irene Kharisma Sukandar dan pemilik akun Dewa Kipas, Dadang Subur yang ditayangkan di saluran YouTube Deddy Corbuzier ditonton lebih dari 7,5 juta kali per pagi hari ini (23/3). Deddy berpotensi meraup Rp 3,4 miliar lebih dari kompetisi ini.

Laga tersebut dipromosikan juga oleh Federasi Catur Dunia atau The International Chess Federation (FIDE) melalui akun Twitter @FIDE_chess dan pemain catur internasional, Levy Rozman yang dikenal sebagai GothamChess. Keduanya mengunggah tautan (link) YouTube untuk menyaksikan pertandingan.

“Pertandingan tersebut diselenggarakan oleh Deddy Corbuzier, seorang aktor Indonesia, presenter televisi, dan YouTuber,” kata FIDE melalui akun Twitter @FIDE_chess, Senin (22/3). Akun FIDE diikuti oleh 112,6 ribu pengikut.

Begitu juga dengan Levy. “Saya meninjau pertandingan antara Irene dan Dewa Kipas,” kata dia melalui akun @GothamChess, yang memiliki 101,7 ribu pengikut.

Dalam pertandingan tersebut, Irene mengalahkan Dadang 3-0. Levy mengatakan, akurasi permainan Dewa Kipas kurang dari 40%.

Ia menilai, hal baik yang bisa diambil dari kompetisi tersebut yakni catur menjadi lebih populer. “Hal buruknya yakni dia (Dewa Kipas) memenangkan US$ 7.000 dan disebut berani, tetapi tidak mau mengakui kebenaran,” kata dia.

Hal itu karena Deddy mengaku telah menyiapkan Rp 300 juta. Pemenang mendapatkan Rp 200 juta, sementara yang kalah Rp 100 juta.

Di satu sisi, GothamChess sempat berselisih dengan Dewa Kipas. Ini karena Chess.com memblokir akun Dewa Kipas setelah mengalahkan GothamChess, yang merupakan international master (IM) asal Amerika Serikat (AS).

Melalui akun Twitter resmi, Chess.com mengumumkan bahwa akun Dewa Kipas diblokir karena melanggar aturan fair play. Chess.com menyatakan, Dewa Kipas menggunakan bantuan dari luar untuk meningkatkan kinerja permainan.

“Warga Indonesia yang terhormat, ini merupakan perjalanan yang menyenangkan, tetapi sekarang telah berakhir. Anda bisa mempercayai kebenaran atau bersembunyi dari itu,” kata Levy.

Ia pun akan segera membuka kembali saluran YouTube-nya. “Jangan ragu untuk menyaksikan video saya,” ujar dia.

Cuitan FIDE dan GothamChess itu tentu menarik penonton dari luar Indonesia. Alhasil, pertandingan antara Irene dan Dewa Kipas di saluran YouTube Deddy disaksikan lebih dari 7,5 juta kali.

Deddy Berpotensi Memperoleh Lebih dari Rp 3,4 Miliar

Dikutip dari Business Insider, uang yang diperoleh YouTuber per tayangan berbeda-beda, tergantung jumlah subscriber atau berlangganan. Faktor lain yang membedakan besaran biaya per 1.000 tayangan atau cost per milles (CPM) yakni lokasi penonton dan jenis konten.

Sebagai contoh, YouTube Jimmy Ton yang memiliki 23 ribu subscriber, mendapatkan US$ 2 - US$ 4 untuk setiap 1.000 tayangan per April 2020. Sedangkan Shelby Church dengan 1,4 juta subscriber dibayar US$ 2 - US$ 5 pada Januari 2020.

Business Insider mencatat, biaya per 1.000 tayangan di AS sekitar US$ 2 hingga US$ 31. “Tidak semua video YouTube dengan 100.000 penayangan, sama di mata pengiklan,” demikian dikutip dari Business Insider, tahun lalu.

Sedangkan Deddy memiliki 13,9 juta subscriber. Lalu, tayangan pertandingan antara Irene dan Dewa Kipas ditonton 7,5 juta kali. Ini artinya, uang yang didapatkan oleh Deddy sekitar US$ 15 ribu – US$ 232.500 (Rp 216 juta – Rp 3,4 miliar).

Akan tetapi, pengiklan membayar YouTube dengan tarif tertentu. YouTube mengambil 45%, dan sisanya untuk kreator konten.

Di satu sisi, Deddy sudah mendapatkan setidaknya enam pengiklan untuk menayangkan pertandingan Irene dan Dewa Kipas. Keenamnya yakni Tokopedia sebagai sponsor utama, Le Mineral, Jualvape Indonesia, BenQ Indonesia, Antis Indonesia, dan Lucky Day Kopiko.