Larangan Mudik Lebaran, Trafik Internet Melonjak hingga 150%

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.
Seorang teknisi XL Axiata Tbk melakukan perawatan BTS XL Axiata di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (19/3/2021).
Editor: Yuliawati
18/5/2021, 17.58 WIB

Perusahaan operator seluler Tri Indonesia, Telkomsel, dan Indosat mencatatkan peningkatan trafik internet selama lebaran tahun ini jika dibandingkan lebaran tahun lalu. Konsumen paling banyak memanfaatkan internet untuk bermain gim.

Chief Technical Officer 3 Indonesia Desmond Cheung mengatakan  kenaikan pemakaian internet untuk gim online selama lebaran mencapai 150%. Aplikasi gim yang paling banyak digunakan yakni aplikasi mobile game seperti PUBG mobile dan Mobile Legends.

Selain itu, terdapat kenaikan yang cukup signifikan untuk penggunaan streaming video. Kenaikan penggunaan aplikasi YouTube dan Netflix naik sebesar 30%.

Kenaikan yang signifikan pada layanan hiburan tersebut karena selama lebaran banyak masyarakat yang tinggal di rumahnya masing-masing seiring pelarangan mudik oleh pemerintah. "Kami upayakan agar kebutuhan komunikasi para pelanggannya tetap terpenuhi," ujar Desmond dalam siaran pers, Selasa (18/5).

Tri telah mengoptimalisasi dan meningkatkan kualitas jaringan di 214 Point of Interest (POI) di Indonesia untuk mengantisipasi lonjakan trafik internet, sejak sebelum lebaran. Selain itu, perusahaan menambah Cell on Wheels (COW) yang tersebar di Bandung, Tasikmalaya, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya.

Optimalisasi juga dilakukan di bandara, pelabuhan, stasiun bus dan kereta, jalur utama transportasi darat, tempat ibadah, rumah sakit, daerah wisata, serta area pemukiman padat penduduk.



Selain Tri, Telkomsel juga mencatatkan peningkatan trafik selama lebaran tahun ini. Peningkatan trafik secara umum mencapai 39% dibandingkan lebaran tahun lalu.

Direktur Network Telkomsel Nugroho mengatakan, layanan komunikasi video dan video streaming secara total mampu berkontribusi dalam penggunaan data lebih dari 53%, atau masing-masing tumbuh sekitar 14% hingga 22%, dibandingkan dengan hari biasa.

Misalnya, untuk layanan marketplace video on-demand MAXStream Telkomsel saja mengalami lonjakan penggunaan sebesar 410%. Sedangkan, layanan video conference on-demand CloudX Telkomsel meningkat 68% dibandingkan hari biasa.

Telkomsel juga mencatat, penggunaan layanan mobile gaming, browsing dan sosial media yang tumbuh masing-masing sekitar 81%, 36% dan 7%.

Untuk mengantisipasi lonjakan trafik, Telkomsel mengoperasikan tambahan 63 unit Compact Mobile BTS (COMBAT) dan menambah kapasitas internet menjadi 8,07 Tbps. Lalu memfokuskan layanan di wilayah residensial, rumah ibadah, rumah sakit penanganan Covid-19 hingga titik transit transportasi seperti bandara, terminal bus, pelabuhan, dan jalur penyaluran logistik.

"Telkomsel secara konsisten terus memastikan prinsip customer-centric di setiap produk, layanan, dan konektivitas yang dihadirkan," ujarnya dalam siaran pers akhir pekan lalu (15/5).

Indosat juga mencatatkan peningkatan trafik internet secara umum sebesar 10%. Sedangkan, layanan mobile gaming menjadi paling banyak dipakai, hingga naik sebesar 90%.

Untuk layanan lainnya, seperti sosial media naik 26%, layanan pesan dan video call naik 21%, serta streaming video dan musik naik 1%.

Untuk mengantisipasi lonjakan trafik saat lebaran, Indosat membangun jaringan 4G berkualitas video. Lebih dari 50% rencana site baru 2021 selesai dibangun pada kuartal pertama.

Lalu peningkatan kapasitas jaringan mencapai 32% dan fiberisasi rampung 33%. "Kami sudah berkomitmen agar kualitas jaringan, produk, dan layanan Indosat Ooredoo tetap optimal untuk mendukung aktifitas lebaran," ujarnya Director and Chief Operating Officer Indosat Ooredoo, Vikram Sinha dalam siaran pers, kemarin (17/5).

Sedangkan, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menteri Kominfo) Johnny G. Plate mengatakan, kementerian telah mencatat terjadinya kenaikan trafik telekomunikasi sebesar 49% pada lebaran tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.

“Ada lonjakan trafik layanan data terjadi lonjakan trafik layanan data sampai dengan 39,7 petabyte atau tumbuh hampir 49% lebih besar dibandingkan lebaran tahun lalu," katanya dalam siaran pers, Senin (17/5).

Meski demikian, Johnny mengakui adanya kendala gangguan layanan telekomunikasi data di kawasan Papua selama lebaran tahun ini. Hal tersebut disebabkan karena putusnya kabel bawah laut di Utara Jayapura pada kedalaman lebih dari 4.000 meter.

Menurutnya, saat ini sedang dilakukan pemulihan transmisi data dari Indonesia Barat menuju Indonesia Timur, begitu juga sebaliknya. Johnny mengharapkan penyelesaian jaringan kabel bawah laut serat optik di Utara Jayapura tersebut dapat selesai pada Juni 2021.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan