Melonjak Selama Pandemi, Netflix Bakal Ekspansi ke Layanan Gim

123RF.com/Charnsit Ramyarupa
16/7/2021, 11.38 WIB

Skema bisnis itu baru bisa dijalankan tahun depan. Netflix pun sedang mengkonsolidasikan monetisasi dari skema tersebut. Untuk saat ini Netflix belum berencana membebankan biaya tambahan untuk layanan baru.

Upaya ekspansi ke layanan gim dilakukan perusahaan agar bisa menguasai pasar VoD global. Dengan begitu, Netflix menawarkan sesuatu yang berbeda dibandingkan pesaingnya, seperti Disney+, HBO Max hingga Amazon Prime Video.

Saat ini, Statista mencatat bahwa Netflix memang masih memimpin pasar VoD global. Pada 2024, pangsa pasar Netflix diprediksi mencapai 23%. Posisi kedua ditempati oleh Amazon melalui Amazon Prime Video dengan pangsa pasar 13%. Sedangkan Disney+ hanya 8%, diikuri Apple TV sekitar 1%.

Berdasarkan data dari situs datareportal, jumlah penikmat gim secara global mencapai 3,5 miliar orang. Selain itu, secara global, data Sensor Tower Store Intelligence menunjukkan bahwa pengeluaran pengguna game mobile naik 25,7% yoy menjadi sekitar US$ 58,7 miliar selama kuartal I hingga III tahun lalu. Pertumbuhannya jauh lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu yakni 17,5%.

Untuk masing-masing kuartal, nilainya secara berurutan yakni US$ 17,7 miliar, US$ 20 miliar, dan US$ 21 miliar. Pengeluaran gamer per bulan tertinggi yaitu pada Agustus 2020 sekitar US$ 7,1 miliar.

“Pengeluaran pemain terus meningkat sepanjang tiga kuartal, meskipun pertumbuhannya melambat sejak puncak karantina wilayah (lockdown) pada pertengahan tahun,” demikian dikutip dari Sensor Tower, tahun lalu.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan