Microsoft menyalip Apple dari sisi kapitalisasi pasar. Pendapatan raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) melonjak berkat bisnis komputasi awan (cloud) yang moncer selama pandemi Covid-19.
CNBC Internasional melaporkan, Microsoft mencatatkan kapitalisasi pasar sekitar US$ 2,49 triliun atau Rp 35.429 triliun pada Jumat (29/10). Sedangkan Apple US$ 2,46 triliun atau Rp 35.015 triliun.
"Ini menjadikan Microsoft sebagai perusahaan publik paling berharga di dunia," demikian dikutip dari CNBC Internasional, akhir pekan lalu (29/10).
Posisi itu sebelumnya ditempati oleh Apple. Sedangkan kapitalisasi pasar Microsoft pada 2019 hanya US$ 1 trilun pada 2019.
Pada kuartal III, pendapatan Apple hanya US$ 83,4 triliun. Angka ini di bawah ekspektasi US$ 84,3 triliun.
Alhasil, saham produsen iPhone itu turun 5% saat perdagangan setelah pelaporan keuangan pada Jumat (29/10).
CEO Apple Tim Cook mengatakan, melesetnya target pendapatan Apple itu karena kendala pasokan cip (chipset). Tantangan ini memengaruhi penjualan iPhone, iPad, dan Mac.
Kelangkaan cip juga membuat Apple rugi US$ 6 miliar pada kuartal III. "Kekurangan cip itu akan lebih membebani perusahaan pada periode liburan atau Desember," kata Cook dikutip dari Financial Times.
Sedangkan pendapatan Microsoft meningkat 22% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$ 45,3 miliar. Ini melebihi perkiraan analis yang disurvei oleh Bloomberg US$ 43,9 miliar.
Pendapatan Microsoft terdongkrak oleh bisnis cloud Azure, yang penjualannya meningkat 50%. Chief Executive Officer Satya Nadella mengatakan, Azure memperluas kesuksesan perusahaan di bisnis cloud, dengan menawarkan serangkaian kesepakatan tahun ini.