Perusahaan telekomunikasi Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat berencana menghapus jaringan internet 3G tahun ini. Sedangkan Smartfren sejak awal menyediakan internet 4G.
Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys mengatakan, perusahaan hanya menyediakan layanan 4G sejak berakhirnya era code division multiple access (CDMA). "Kami menjadi operator seluler yang jaringannya hanya 4G," kata Merza dalam acara Talkshow bertajuk Membongkar Strategi Smartfren di 2022, Senin (31/1).
Alhasil, ketika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meminta operator seluler menghapus jaringan 3G, Smartfren tidak perlu repot.
"Kami sudah merdeka dari 2G dan 3G. Jadi saya bersyukur tidak perlu repot atas permintaan pemerintah itu. Teman-teman operator lain yang memikirkannya, ruwet, karena tidak semua pelanggan punya perangkat siap 4G," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Kominfo Johnny G Plate meminta operator seluler menghapus jaringan 3G. "Kami minta operator seluler fade out 3G," ujarnya dalam acara Retrospeksi Kominfo 2021 dan Outlook 2022, bulan lalu (28/12/2021).
Alasannya, jaringan 3G sama dengan 4G yang menawarkan layanan internet. Akan tetapi, koneksinya lebih lambat dibandingkan 4G.
Sedangkan, jaringan 2G hanya untuk komunikasi.
Di samping itu, penghapusan 3G bertujuan mendorong efisiensi infrastruktur. Pemerintah ingin jaringan 4G tersedia di seluruh Nusantara pada akhir 2022.
Sedangkan masih ada 12.548 desa/kabupaten yang belum terjangkau jaringan 4G.
Atas permintaan itu, sejumlah operator seluler kemudian gencar menghapus secara bertahap jaringan 3G. Telkomsel misalnya, akan mempercepat pengalihan 3G ke 4G/LTE tahun ini.
Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam memastikan proses pengalihan layanan 3G ke 4G/LTE telah melalui tahap pengkajian, perencanaan, serta persiapan yang matang. Ini mencakup kesiapan infrastruktur dan teknologi, jaminan kenyamanan pelanggan selama proses upgrade berlangsung hingga kesesuaian dengan perundangan di sektor telekomunikasi dan perlindungan konsumen, yang berlaku di Indonesia.
Telkomsel secara berkala berkomunikasi dan berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, mulai dari Kominfo hingga lembaga/institusi konsumen seperti Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
Itu bertujuan memastikan proses upgrade layanan 3G ke 4G/LTE secara bertahap di seluruh wilayah di Indonesia dapat berjalan baik, termasuk prioritas meminimalisir potensi gangguan.
Ia menyatakan, Telkomsel juga terus mengupayakan standar QoS atau quality of service terjaga guna memenuhi standar aturan yang berlaku. Dengan begitu, tidak mengganggu layanan yang diterima konsumen.
Indosat Ooredoo Hutchison juga akan mematikan layanan 3G secara bertahap. Entitas gabungan Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia ini akan melakukan upgrade seluruh jaringan menjadi 4G dan menggelar layanan 5G.
Begitu juga dengan XL Axiata. Group Head Corporate Communications XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan, perusahaan telah menata ulang teknologi yang digunakan (technology refarming) dari 3G ke 4G.
Bekas frekuensi 3G akan digunakan untuk layanan 4G. "Ini sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan kualitas jaringan dan layanan 4G," katanya kepada Katadata.co.id, bulan lalu (29/12).
Ia mengatakan, penataan ulang teknologi dilakukan secara bertahap di sejumlah wilayah tertentu.