TV Analog Disetop 30 April, Ini Beda Set Top Box TV Digital & Android

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Warga menonton televisi yang menayangkan langsung penyuntikan vaksin CoronaVac perdana di Jakarta, Rabu (13/1/2021).
21/4/2022, 16.25 WIB

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengimbau masyarakat untuk segera membeli set top box, karena siaran TV analog disetop minggu depan (30/4). Namun ada beberapa perbedaan antara alat penangkap siaran TV digital dengan TV android.

“Tahap pertama peralihan dari TV analog ke TV digital atau ASO sudah dekat,” kata Kominfo melalui akun Instagram @siarandigitalindonesia, kemarin (20/4).

Penyetopan TV analog dilakukan dalam tiga tahap, yakni 30 April, 25 Agustus, dan 2 November 2022. Pada tahap pertama, ada 56 wilayah yang akan menggelar ASO.

Oleh karena itu, Kominfo mengimbau masyarakat mampu untuk segera membeli set top box agar bisa menangkap siaran TV digital. Jenis set top box ada beberapa yakni DVB-T2, DVB-C, DVB-S, dan DVB-IPTV.

Set top box TV digital ialah alat untuk mengonversi sinyal menjadi gambar dan suara agar dapat ditampilkan pada TV analog. Di Indonesia menggunakan DVB-T2 untuk menangkap siaran TV digital.

Sedangkan set top box TV android adalah perangkat yang digunakan untuk mengubah televisi biasa menjadi televisi pintar.

Selain fitur DVB-T2, ada beberapa perbedaan antara set top box TV digital dan TV android. Ciri-ciri set top box TV digital yakni:

  • Gratis atau tidak ada iuran per bulan
  • Tidak memerlukan internet, karena terhubung dengan Stasiun TV free to air
  • Ada fitur Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini
  • Terhubung dengan antena

Sedangkan ciri-ciri set top box TV android yaitu:

  • Ada biaya berlangganan
  • Harus terkoneksi dengan internet
  • Tanpa internet, maka tidak ada konten yang bisa ditampilkan
  • Berbasis sistem operasi (OS) android
  • Tidak memakai antena

Berdasarkan data dari situs resmi Kementerian Kominfo, set top box yang mendapatkan sertifikasi per 4 Maret antara lain:

  • Merek AKARI dengan model ADS-168 sekitar Rp 225 ribu
  • Merek Venus dengan model Brio sekitar Rp 198 ribu
  • Merek Tanaka dengan model T2 sekitar Rp 183 ribu
  • Merek Matrix dengan model Apple sekitar Rp 189 ribu
  • Merek Evercoss dengan model STB1 sekitar Rp 172 ribu
  • Merek Nextron dengan model NT2000-D
  • Merek Nextron dengan model TR 1000 sekitar Rp 259 ribu
  • Merek Evinix dengan model H-1 sekitar Rp 189 ribu
  • Merek Evercoss dengan model STB Max
  • Merek Evercoss dengan model STB Pro sekitar Rp 175 ribu
  • Merek Evercoss dengan model STB Mini
  • Merek Matrix dengan model CH-77
  • Merek AKARI dengan model ADS-525
  • Merek Tanaka dengan model T2 Jurassic sekitar Rp 193 ribu
  • Merek Tanaka dengan model T2 New sekitar Rp 244 ribu
  • Merek Freebox dengan model H-1 sekitar Rp 195 ribu
  • Merek Visio dengan model HS1685
  • Merek Kubik dengan model Kubik Arca DVB-T2
  • Merek Super HD dengan model HD168 sekitar Rp 173 ribu
  • Merek Advan dengan model DVB-10KK sekitar Rp 171 ribu

"Sudah ada ketentuannya. Membeli set top box yang sudah bersertifikat Kominfo," kata Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Mulyadi dalam webinar "Set Top Box: Tak Kenal Maka Tak Digital", pada Februari (18/2).

"Ini untuk memastikan bahwa set top box yang digunakan nanti sesuai syarat-syarat ditetapkan pemerintah, salah satunya fitur EWS,” tambah dia.

Sedangkan jumlah pengguna televisi di Indonesia dapat dilihat pada Databoks di bawah ini:

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan