Twitter Bayar Denda Rp 2,1 T Akibat Penyalahgunaan Data Pengguna

Reuters
Ilustrasi. Twitter menghasilkan US$ 5 miliar pada tahun lalu.
Penulis: Agustiyanti
26/5/2022, 12.23 WIB

"Jika Twitter tidak jujur ​​di sini, apa lagi yang tidak benar? Ini berita yang sangat memprihatinkan," kata Musk dalam tweet pada Rabu malam (26/5), mengomentari praktik iklan perusahaan media sosial dan denda.

Pejabat AS menunjukkan bahwa dari US$ 3,4 miliar dolar AS pendapatan yang diperoleh Twitter pada 2019, sekitar 3 miliar dolar AS berasal dari iklan. Sementara pada tahun lalu, Twitter menghasilkan US$ 5 miliar dengan denda yang dibayarkan atas penyalahgunaan penggunaan data untuk iklan hanya sebesar US$ 150 juta.

"Twitter memperoleh data dari pengguna dengan dalih memanfaatkannya untuk tujuan keamanan, tetapi akhirnya juga menggunakan data tersebut untuk menargetkan pengguna dengan iklan," kata Ketua FTC Lina Khan dalam sebuah pernyataan.

Ia lebih lanjut menambahkan, "Praktik ini memengaruhi lebih dari 140 juta pengguna Twitter, sekaligus meningkatkan sumber pendapatan utama Twitter."

Halaman: