Polri Ungkap Modus Hacker Termasuk Bjorka Meretas Data

Breached
Hacker Bjorka
Penulis: Lenny Septiani
15/9/2022, 16.19 WIB

Hacker Bjorka belakangan viral di media sosial karena diduga melakukan sejumlah serangan siber di Indonesia. Kepolisian Indonesia (Polri) pun mengungkap modus peretas.

Pada hari ini, hacker Bjorka mengomentari pemberitaan yang menyebutkan bahwa kepolisian menangkap pemuda berinisial MAH (21 tahun) yang diduga dirinya. “LOL. The Indonesian government feels they has identified me based on misinformation from the Dark Tracer @darktracer_int,” kata Bjorka di situs Breached.to, Kamis (15/9).

Bjorka juga mengklaim dirinya memiliki teman di Istana Negara. Ia mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengganti Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate.

I received information from a friend who works at the palace that Mr Presiden will soon replace the minister of communications and information technology, Johnny G Plate,” ujar dia.

Excellent, Mr President. Make sure the replacement is a tech-savvy person, not an idiot from the party, politician, or armed forces. Because all of that will be for nothing,” tambah dia.

Katadata.co.id sudah mengonfirmasi unggahan tersebut kepada Kominfo. Namun belum ada tanggapan.

Katadata.co.id juga menelusuri cuitan akun Twitter @DarkTracer_Int. Namun tidak menemukan konten terkait sosok yang diduga hacker Bjorka maupun pemuda berinisial MAH asal Madiun, Jawa Tengah.

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pun mengungkapkan modus yang sering dipakai oleh hacker dalam menyerang sistem di Indonesia, yakni:

1. Business Email Compromise (BEC)

BEC merupakan penipuan dengan menggunakan email palsu. Bisa juga, memanfaatkan email yang sudah diretas oleh penipu untuk mengelabui korban lain.

Pada paruh pertama 2020, serangan dengan modus ini meningkat 200%.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani