Google dikabarkan akan meluncurkan layanan berbasis teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) pada Mei 2023. Ini akan menjadi pesaing ChatGPT buatan Open AI yang viral digunakan warganet untuk mengerjakan soal matematika hingga meretas (hacks).

Berdasarkan memo dan audio yang diterima oleh The New York Times melaporkan, kehadiran ChatGPT memaksa Google mengeluarkan ‘red code’.

CEO Google sekaligus induk usaha, Alphabet, Sundar Pichai dikabarkan mengadakan serangkaian pertemuan untuk memperkuat strategi terkait AI. Rapat ini berujuang dengan perubahan tim.

“Karyawan Google juga diminta untuk membuat teknologi alternatif seperti DALL-E,” demikian isi laporan The New York Times dikutip dari Business Today, Minggu (25/12).

The New York Times melaporkan, tim penelitian Google yakni Trust and Safety dan divisi lainnya ditugaskan meningkatkan layanan mesin pencarian (browser) seperti Google Chrome.

Mereka juga diminta mengembangkan prototipe dan produk AI baru. “Kemungkinan akan diluncurkan dalam acara Google IO pada Mei 2023,” demikian dikutip.

Sebenarnya, Google memiliki aplikasi dialog chatbot seperti ChatGPT bernama LaMDA. Layanan ini diumumkan tahun lalu.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani