TikTok Jadi Sarang Adu Domba Ukraina dan Rusia

PEXELS
TikTok
Penulis: Desy Setyowati
10/2/2023, 18.17 WIB

Selama pertengahan Juni hingga pertengahan Desember 2022, perusahaan menghapus lebih dari 36.500 video dengan 183,4 juta penayangan, di seluruh Eropa karena melanggar kebijakan kesalahan informasi TikTok yang dianggap berbahaya.

Rincian akun dan video yang telah dihapus oleh TikTok yakni:

  • Lebih dari 36.500 video dengan 183,4 juta penayangan di Eropa
  • Hampir 865.000 akun palsu, dengan lebih dari 18 juta pengikut termasuk 2,3 juta di Spanyol dan 2,2 juta di Prancis
  • Hampir 500 akun yang dihapus di Polandia karena meniru identitas

TikTok mencatat ada peningkatan tajam unggahan terkait perang Ukraina dan Rusia. Untuk mengatasi hal itu, TikTok menerapkan beberapa langkah yakni:

  1. Mempekerjakan penutur asli bahasa Rusia dan Ukraina untuk membantu moderasi konten
  2. Bekerja dengan reporter berbahasa Ukraina dalam pemeriksaan fakta
  3. Membuat program literasi digital yang berfokus pada informasi tentang perang
  4. Membatasi akses ke konten dari outlet media terkait pemerintah Rusia seperti Russia Today dan Sputnik
  5. Memperluas penggunaan label yang mengidentifikasi materi yang disponsori negara
  6. Berhenti merekomendasikan konten tentang perang Ukraina dan Rusia kepada pengguna Eropa

TikTok berencana memperbarui kebijakan yang melarang konten sintetis yang menipu seperti deepfake dalam beberapa bulan ke depan. Sebab, gelombang alat kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) generatif memasuki pasar.

“TikTok berada dalam posisi unik untuk berinovasi dalam mencari solusi dalam mengatasi tantangan industri yang sudah berlangsung lama ini,” kata Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah TikTok Caroline Greer melalui blog.

Halaman: