Para Ahli Sebut ChatGPT Membuat Raksasa Teknologi Ramai-ramai PHK

Urdu Technology
ChatGPT
Penulis: Lenny Septiani
31/3/2023, 10.36 WIB

Para ahli teknologi menilai ChatGPT mendorong raksasa teknologi masif mengembangkan layanan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Financial Times melaporkan Microsoft, Meta, Google, Amazon, dan Twitter adalah beberapa perusahaan yang memangkas karyawan yang bertanggung jawab pada AI. Tim ini memberikan nasihat tentang keamanan produk konsumen yang menggunakan kecerdasan buatan.

Para ahli khawatir para raksasa teknologi berpotensi melakukan penyalahgunaan teknologi tepat ketika jutaan orang mulai bereksperimen dengan layanan AI. Terlebih ketika ChatGPT mulai masif digunakan oleh banyak orang.

“Sungguh mengejutkan betapa banyak anggota AI yang bertanggung jawab di-PHK ketika bisa dibilang, Anda membutuhkan lebih banyak tim itu daripada sebelumnya,” kata mantan peneliti etika dan kebijakan di DeepMind milik Alphabet sekaligus direktur asosiasi di organisasi penelitian Ada Lovelace Institute Andrew Strait, dikutip dari Financial Times.

Mantan peneliti etika AI Facebook dan penulis Algorithms for the People Josh Simons menjelaskan, tim yang bertanggung jawab pada AI adalah satu-satunya benteng internal yang dimiliki oleh perusahaan teknologi besar guna memastikan orang dan komunitas yang terkena dampak sistem AI ada di benak para engineer.

“Efisiensi tersebut membuat algoritme bergantung pada keharusan periklanan, merusak kesejahteraan anak-anak, orang yang rentan, dan demokrasi,” kata Simons.

Beberapa contoh perusahaan yang melakukan PHK terhadap tim AI:

1. Microsoft

Microsoft membubarkan semua tim ethics and society pada Januari. Padahal tim ini memimpin pekerjaan awal terkait AI.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani