Wacana Larangan Berbagi Sandi, Pendapatan Netflix Lampaui Ekspektasi

123RF.com/Charnsit Ramyarupa
Penulis: Reza Pahlevi
19/4/2023, 08.26 WIB

Pertumbuhan pelanggan baru Netflix terutama datang dari Asia pada 2022. Harga langganan yang lebih murah di Asia dan Amerika Latin membuat pendapatan per pengguna Netflix turun. Ini sekaligus menjadi alasan Netflix mengubah model bisnisnya.

Meski menjadi pionir layanan streaming film di internet, pertumbuhan Netflix mulai melambat. Munculnya berbagai kompetitor menjadi alasan utama melambatnya pertumbuhan Netflix.

Di Indonesia, akses Netflix bahkan kalah dari Vidio dan Disney+ Hotstar dalam sebuah survei Nielsen. Nielsen melakukan survei ini di 11 kota Indonesia pada Juli - Agustus 2022 lalu.

Hasilnya, Vidio mendapatkan konsumsi streaming dari smartphone terbesar yaitu sebesar 4,4%. Sementara, Disney+ Hotstar meningkat 2%, Netflix 1,6%, Viu 1%, dan RCTI+ 1%.

Awal 2023, Netflix mengumumkan fitur anti-berbagi password atau kata sandi di Amerika Serikat (AS). Saat itu, ebijakan tersebut baru akan diterapkan di tiga negara.

“Akun Netflix hanya untuk orang-orang yang tinggal bersama dalam satu rumah tangga atau keluarga,” kata perusahaan dalam laman resmi, Jumat (3/1).

Orang yang tidak tinggal serumah dengan pengguna Netflix, harus mengajukan langganan sendiri dan membayar terpisah. Upaya tersebut dilakukan untuk mengonfirmasi bahwa perangkat yang menggunakan akun tersebut memiliki wewenang.

Di samping itu, Netflix juga menggunakan informasi seperti alamat IP, ID perangkat, dan aktivitas akun dari perangkat yang masuk ke akun guna memverifikasi gawai. Netflix menjelaskan, setiap paket menentukan berapa banyak perangkat yang dapat memutar Netflix secara bersamaan. Hal itu selama gawai yang digunakan sudah diverifikasi oleh perusahaan.

Halaman:
Reporter: Reza Pahlevi