Bumi Makin Panas, BMKG Sebut Ancaman Krisis Pangan Nyata

ANTARA FOTO/Arnas Padda/tom.
Sejumlah pengunjung menikmati suasana matahari terbenam di Pantai Indah Bosoa, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (22/3/2023).
Penulis: Lavinda
7/7/2023, 14.41 WIB

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan pemanasan iklim global mengakibatkan hasil panen menurun hingga gagal tanam. Pada akhirnya, hal itu turut berdampak buruk pada ketahanan pangan nasional.

"Ancaman krisis pangan sebagai dampak dari perubahan iklim bukan sekadar isapan jempol," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam Focus Group Discussion (FGD) Perhimpunan Agronomi Indonesia seperti dikutip pada siaran pers, Jumat (7/7). 

Dia menjelaskan suhu bumi secara global naik 1,2 derajat celsius saat ini. Angka tersebut dipandang sebagai angka yang kecil, padahal itu adalah angka yang besar dan mematikan.

"Banyak fenomena ekstrem, bencana hidro-meteorologi yang diakibatkan pemanasan global tadi," kata Dwikorita.

Menurut Dwikorita, bencana kelaparan seperti yang diprediksi Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia atau FAO akan terjadi pada 2050 adalah ancaman nyata. Terlebih, krisis pangan akan benar-benar terjadi jika tidak ada langkah kongkret untuk mengatasi krisis iklim. Situasi ini bukan hanya menjadi ancaman bagi Indonesia dan negara-negara berkembang saja, melainkan seluruh negara-negara dunia.

Halaman: