Sektor-sektor Potensial Pengungkit Ekonomi Hijau di Tengah Pandemi

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi. Perekonomian Indonesia terkontraksi 2,07% pada tahun lalu akibat pandemi Covid-19.
22/3/2021, 17.01 WIB

Analis Eksekutif Senior Departemen Internasional Otoritas Jasa Keuangan Ahmad Rifqi mengatakan, akan menyesuaikan sektor prioritas yang akan didukung pihaknya dengn rencana pembangunan ekonomi berkelanjutan.  "Pemerintah pasti sudah menyiapkan sektor prioritas," ujar Ahmad dalam kesempatan yang sama.

Saat ini, OJK telah mengeluarkan roadmap untuk mendukung ekonomi hijau. Setidaknya sudah ada dua roadmap yang sedang dijalankan saat ini.  Roadmap pertama diluncurkan  pada 2015-2019 dengan berbagai program yang membangun pemahaman dan kapabilitas dari sektor jasa keuangan untuk beralih menuju ekonomi rendah karbon.

Roadmap kedua diluncurkan pada Januari 2021 ini. Regulator setidaknya sudah menyiapkan tujuh sub ekosistem yang akan dijalankan hingga  2025. "Mulai dari regulasi produk, market infrastructure, koordinasi kementerian/lembaga, serta capacity bulding," kata dia.

Iaa menjelaskan, masih ada perbedaan antar kementerian/lembaga terkait kriteria dan definisi ekonomi hijau saat ini  Dengan demikian, pada roadmap tahap II disusun green taxonomy sebagai bahasa persatuan ekonomi hijau berkelanjutan.

Green taxonomy akan  menjadi acuan kriteria atau klasifikasi bagi berbagai pihak, baik dari pelaku sektor jasa keuangan, regulator, maupun stakeholder lainnya untuk mendukung ekonomi hijau di Tanah Air.  Harapannya, para investor lebih mudah menanamkan modal dengan konsep hijau di Indonesia.

a

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria

The pandemic has led Indonesia to revisit its roadmap to the future. This year, we invite our distinguished panel and audience to examine this simple yet impactful statement:

Reimagining Indonesia’s Future

Join us in envisioning a bright future for Indonesia, in a post-pandemic world and beyond at Indonesia Data and Economic Conference 2021. Register Now Here!