Tiga negara penguasa 52% hutan hujan tropis dunia–Indonesia, Brasil, dan Republik Demokratik Kongo–meluncurkan kemitraan baru terkait pengelolan hutan dalam perhelatan COP27 di Sharm el Sheikh.

Peluncuran kemitraan yang disebut ‘Tropical Forest for Climate and People’ itu dilakukan pada hari kedua COP27 di Paviliun Indonesia bertepatan dengan agenda High Level Segment. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tiga negara ini merupakan pemilik hutan tropis, termasuk gambut dan mangrove terbesar di dunia. 

Oleh karena itu, penting bagi ketiga negara ini untuk memperkuat aliansi strategis guna meningkatkan pengaruh dalam perundingan perubahan iklim di tingkat global.

“Kami berkomitmen menjaga dan merestorasi hutan tropis yang merupakan aset kritikal sekaligus menjamin kesejahteraan masyarakat,” katanya, melalui sambungan video saat peluncuran

Luhut mengatakan Indonesia memiliki modal besar untuk menjadi pemain kunci dalam perdagangan karbon. Ia menyebut potensi blue carbon Indonesia dari ekosistem kelautan sangat mumpuni. Indonesia misalnya memiliki 3,3 juta hektar mangrove yang merupakan 23% dari luas mangrove dunia. 

Halaman:
Reporter: Rezza Aji Pratama