Riset: Pipa Gas Alam Meksiko Hasilkan Emisi Metana Ekstrem

123RF.com/mvelishchuck
Riset terbaru menunjukkan Meksiko mengeluarkan metana dalam jumlah yang "ekstrem" dari pipa gas alam yang melintasi negara bagian Durango di perbatasan utara pada tahun 2019.
Penulis: Hari Widowati
20/12/2023, 19.36 WIB

Meksiko mengeluarkan metana dalam jumlah yang "ekstrem" dari pipa gas alam yang melintasi negara bagian Durango di perbatasan utara pada tahun 2019. Fakta ini terungkap dalam sebuah makalah penelitian yang mengumpulkan data dari satelit.

Metana, gas rumah kaca kuat yang memerangkap panas di atmosfer dan menghangatkan planet ini jauh lebih cepat daripada karbondioksida dalam jangka pendek, dianggap sebagai ancaman utama bagi iklim.

Para ilmuwan dari Universitas Harvard, yang dipimpin oleh Marc Watine dan Daniel Varon, mengidentifikasi sebuah titik panas di Durango yang melepaskan ribuan metrik ton metana selama dua bulan.

Watine mengatakan bahwa tim berhasil melacak kebocoran metana tersebut ke jalur pipa El Encino-La Laguna yang melewati negara bagian Chihuahua dan Durango. Pipa itu mengangkut gas alam dari Amerika Serikat ke Meksiko.

"Analisis kami menunjukkan ada emisi dari beberapa bagian pipa yang berbeda antara bulan April dan Mei tahun itu. Tidak semuanya berasal dari satu lokasi," kata Watine dalam sebuah wawancara, seperti dikutip Reuters.

Pada 12 Mei 2019, antara 260 ton hingga 550 ton metana dilepaskan per jam dari satu lokasi. Total volume gas metana yang dilepaskan mencapai 1.130 ton hingga 1.380 ton selama tiga jam, demikian temuan para ilmuwan.

Tidak jelas apa yang menyebabkan emisi tersebut atau perusahaan mana yang bertanggung jawab. Dokumen pemerintah menunjukkan bahwa pipa tersebut dimiliki oleh perusahaan listrik milik negara CFE dan dioperasikan oleh Fermaca Pipeline El Encino.

CFE tidak segera menanggapi permintaan komentar dan tidak ada rincian kontak yang tercantum dalam dokumen publik untuk Fermaca Pipeline El Encino.

Para ilmuwan mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan Meksiko, termasuk perusahaan energi negara Pemex, tertinggal dari kewajiban mereka untuk mengidentifikasi, melaporkan, dan memitigasi emisi dari infrastruktur mereka.

Pada September 2022, kelompok lain mendeteksi dua kebocoran metana dari infrastruktur Pemex di gugus ladang minyak Ku-Maloob-Zaap di Teluk Meksiko.

Metana, komponen utama gas alam, tidak terlihat dan tidak berbau. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, teknologi satelit telah berkembang sehingga memungkinkan pendeteksian yang lebih akurat.

Penelitian terbaru ini diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, sebuah jurnal yang telah ditelaah oleh ilmuwan lainnya.