Spanyol melarang beberapa penerbangan domestik jarak pendek sebagai bagian dari rencananya untuk mengurangi emisi karbon. Sebelumnya, Prancis telah menerapkan larangan tersebut.

Penerbangan dengan alternatif kereta api yang memakan waktu kurang dari dua setengah jam tidak akan diizinkan lagi. Hal itu kecuali penerbangan ke bandara hub yang terhubung dengan rute internasional.

Dikutip dari Euronews Selasa (28/2), pembatasan tersebut merupakan bagian dari kesepakatan yang dibuat di Kongres oleh pemerintah koalisi Spanyol. Negara ini telah mempertimbangkan larangan tersebut sejak tahun 2021 sebagai bagian dari rencana aksi iklim tahun 2050.

Pada Mei 2023, Pemerintah Prancis secara resmi melarang penerbangan domestik untuk perjalanan yang dapat dilakukan dalam waktu kurang dari dua setengah jam dengan kereta api.

Dalam kesepakatan yang disetujui dua partai politik yakni PSOE dan Sumar, tertuang analisis dampak potensial dari pembatasan penggunaan jet pribadi. Selain itu, arahan Uni Eropa tentang pajak produk energi, termasuk minyak tanah yang digunakan sebagai bahan bakar penerbangan.

Dampak larangan penerbangan jarak pendek

Awalnya, rancangan proposal yang diajukan pemimpin Sumar Yolanda Díaz mendorong penerbangan jarak pendek dengan alternatif kereta api kurang dari empat jam tetapi. Akan tetapi sekarang telah dikurangi menjadi dua setengah jam.

Menurut studi yang dirilis Ecologistas en Acción tahun lalu, rancangan proposal awal akan menghemat hingga 300.000 ton CO2 dan 50.000 penerbangan per tahun. 

Sementara, koalisi kelompok lingkungan mengatakan bahwa 11 rute udara dapat digantikan oleh perjalanan kereta api di bawah empat jam. Dengan pembatasan ini akan memangkas emisi CO2 Spanyol hampir 10 persen. 

Laporan tersebut terutama mengamati penerbangan ke dan dari Madrid. Hal ini karena penerbangan lain tidak mungkin dimasukkan dalam larangan saat ini karena merupakan bandara internasional. 

Seperti halnya kebijakan yang ada di Prancis, jumlah penerbangan yang benar-benar terkena dampak bisa jadi sangat sedikit. 

Kebijakan penerbangan jarak pendek dikritik partai oposisi PP dan Vox. Mereka menilai kebijakan ini tidak efektif diberlakukan di Spanyol.

Selain itu, mereka menyebut larangan terbaru akan membuat Spanyol kurang kompetitif. Menurut, Anggota PP Guillermo Mariscal kebijakan terbaru hanya akan mengurangi emisi 0,06 persen menurut data dari College of Aircraft Engineers (COIAE).

Tahun lalu, COIAE mengeluarkan pernyataan yang menyatakan ketidaksetujuannya dengan rencana untuk mengurangi penerbangan di bawah tiga jam, dengan alasan bahwa hal tersebut hampir tidak berdampak sama sekali terhadap emisi karbon. 

COIAE menyatakan bahwa dalam menghadapi berkurangnya manfaat tersebut, kerugian yang akan ditimbulkan pada industri transportasi udara di Spanyol akan sangat besar. Belum jelas kapan kebijakan ini akan diberlakukan atau rute mana yang akan terkena dampaknya.

Reporter: Rena Laila Wuri