PLN mendorong penggunaan kompor listrik induksi untuk seluruh lingkup pegawai Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN). Langkah tersebut sebagai upaya mendukung target penggunaan 1 juta kompor listrik di 2021 oleh perusahaan setrum pelat merah itu.
Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional, Djoko Siswanto mengatakan program ini merupakan pelaksanaan dari grand strategy atau strategi besar energi nasional, khususnya untuk menyetop laju impor LPG pada 2030.
Di samping itu, program ini juga sebagai kepentingan dalam pelaksanaan komitmen perjanjian paris untuk mengurangi pemanasan global. "Ini juga wujud penggunaan energi bersih dan agar hidup kita sehat dimana mendukung target 23% EBT di 2025," ujar dia dalam konferensi pers secara virtual, Senin (3/5).
Adapun inisiasi tersebut merupakan bentuk komitmen DEN untuk berkontribusi pada transisi energi di Indonesia. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk mulai beralih menggunakan kompor listrik. Pasalnya, PLN akan memberikan tambahan daya cuma cuma bagi masyarakat yang mau beralih menggunakan kompor listrik.
"Ini merupakan salah satu upaya untuk memulai di DEN menggunakan kompor listrik untuk itu marilah bersama sama kita transisi energi dalam praktek sehari-hari," ujarnya.
Anggota DEN Satya Widya Yudha menyebut inisiasi yang dilakukan DEN menjadi momentum yang baik bagi masyarakat untuk dapat tertarik menggunakan kompor listrik. Pasalnya selain mengurangi risiko kebocoran gas dan ramah lingkungan, penggunaan jenis kompor ini lebih hemat biaya.
Menurut perhitungan DEN, jika seseorang memasak 10 liter air menggunakan kompor gas, maka biaya yang akan dikeluarkan sekitar Rp 6.171. Namun jika menggunakan kompor listrik induksi 1.200 watt dengan jumlah air yang sama, maka biaya yang dikeluarkan hanya Rp 1.283.
"Jadi ini luar biasa menurut saya, misalnya karyawan kesekjenan bisa mempromosikan ke lingkungannya bahwa penggunaan kompor listrik mengurangi biaya," kata dia.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan program ini merupakan langkah nyata dalam menjalankan komitmen dalam pengurangan emisi gas rumah kaca. Serta pengurangan impor LPG.
"Kami apresiasi DEN untuk mendorong penggunaan kompor induksi. PLN berkomitmen untuk mendukung penuh langkah yang dilakukan DEN," ujarnya.
Laporan Pertamina mencatat bahwa impor bensin dan LPG terus mengalami peningkatan selama 2017-2019 dengan pertumbuhan rerata tahunan (CAGR) masing-masing sebesar 2%. Simak databoks berikut: