Kementerian ESDM menargetkan program pengeboran pemerintah sumur pertama yang dilakukan di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Cisolok pada Jumat (3/9) dapat selesai Desember tahun ini. Pengeboran di WKP Cisolok dilakukan pada dua lokasi sumur yakni CKK-01 dan CKK-02.
Kegiatan pengeboran slim hole di CKK-01 dilaksanakan tahun ini, sedangkan CKK-01 akan digarap tahun depan. "Pengeboran eksplorasi sumur pertama ditargetkan selesai awal Desember, dan sumur kedua April 2022," kata Direktur Jenderal EBTKE Dadan Kusdiana kepada Katadata.co.id, Senin (6/9).
Selain WKP Cisolok, saat ini pemerintah juga tengah melakukan pekerjaan yang sama di WKP Nage yang berlokasi di Nusa Tenggara Timur. Untuk WKP Nage sendiri, pemerintah menargetkan pengeboran dua sumur rampung sekaligus di tahun ini.
Menteri ESDM Arifin Tasrif sebelumnya meresmikan Tajak Pengeboran Slim Hole Panas Bumi di Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (3/9). Pengeboran ini merupakan pengeboran sumur eksplorasi deep slim hole pertama kali yang menggunakan pembiayaan APBN.
"Hari ini menjadi momentum dalam pengembangan panas bumi Indonesia dimana Pemerintah untuk pertama kalinya melalui Kementerian ESDM melakukan pengeboran sumur eksplorasi deep slim hole dengan menggunakan APBN," ujar Arifin.
Menurutnya kegiatan eksplorasi panas bumi oleh Pemerintah ini bertujuan untuk menghasilkan tingkat akurasi data yang lebih baik. Sehingga mengurangi resiko di sisi hulu dan menurunkan harga listrik hingga ke depannya dapat bersaing dengan energi lainnya.
"Inti kegiatan adalah mengidentifikasi sumber daya panas bumi yang ada di lokasi ini. Kegiatan yang akan berjalan sekitar 1-2 bulan ini akan menghasilkan data-data yang lebih akurat dan ini tentunya dapat membuat investor tertarik untuk berinvestasi," lanjut Arifin.
Arifin berharap, data-data yang lebih jelas akan memberikan kemudahan kepada investor untuk bisa melakukan kajian keekonomiannya dan akan memberikan manfaat dalam menentukan tarif yang lebih ekonomis.
Menurut dia selama ini tarif panas bumi itu tidak kompetitif, karena seluruh biaya-biaya itu sangat besar, resiko yang dikeluarkan untuk eksplorasi sangat mahal.
Kepala Badan Geologi, Kementerian ESDM, Eko Budi Lelono mengatakan untuk lokasi titik pengeboran ada 2 lokasi dengan rencana kedalaman masing masing 2000 m. Lokasi Wellpad CKK - 01 berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), dan lokasi wellpad CKK-02 berada di areal masyarakat.
"Aktivitas panas bumi sesuai UU No.21/2014, dapat dilakukan di kawasan konservasi melalui Izin Pemanfaatan Jasa Lingkungan Panas Bumi (IPJLPB) dan Alhamdulillah telah dilaksanakan dan terbit dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Untuk penggunaan di areal masyarakat melalui mekanisme pembebasan lahan," kata Eko.