Jokowi: Transisi Energi Kompleks, Ubah Pekerjaan dan Orientasi Bisnis

Sekab.go.id
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Rizky Alika
17/3/2022, 20.54 WIB

Oleh karena itu, dibutuhkan eksplorasi mekanisme pembiayaan yang tepat agar tercipta keekonomian, harga yang kompetitif, dan tidak membebani masyarakat.

Kemudian, tantangan ketiga ialah dukungan riset dan teknologi. Presiden mengatakan, transisi energi memerlukan peran ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan teknologi baru yang lebih efisien dan kompetitif.

Selain itu, ilmu pengetahuan bisa menurunkan biaya dan meningkatkan nilai tambah pada produk industri energi baru terbarukan. Oleh karenanya, perlu persiapan kompetensi dan keahlian dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. "Sehingga tersedia SDM yang unggul untuk mendukung transisi energi," ujar dia.

Jokowi pun optimistis adanya peluang di balik tantangan tersebut. Ia memperkirakan, kemampuan mengatasi tantangan transisi energi akan membuka peluang dan lapangan kerja baru, peningkatan kebutuhan keahlian inovasi teknologi dan digitalisasi, dan terbukanya peluang ekonomi hijau untuk mempercepat pemulihan global.

Ia pun berharap G20 dapat menjembatani dan mendorong negara-negara berkembang dan maju untuk mempercepat proses transisi energi. "Kita harus membangun lebih banyak kolaborasi untuk mempermudah akses layanan energi yang terjangkau," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika