PLN Tambah SPKLU Menjadi 412 Unit, 100 di Antaranya Ada di Gerai KFC

ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/nz.
Petugas memeriksa mobil yang melakukan pengisian listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN Purwosari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (21/9/2022).
25/10/2022, 18.58 WIB

Guna mengakomodir permintaan tempat pengisian baterai kendaraan listrik, PLN terus memasifkan pembangunan SPKLU agar ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri dapat terwujud. Dia berharap komponen maupun suku cadang SPKLU bisa diproduksi di dalam negeri sehingga mengurangi ketergantungan impor.

Selain itu, produksi SPKLU di dalam negeri bisa membuat harga lebih bersaing dan ekonomis. "Industri SPKLU beberapa komponen masih diimpor sehingga harapan kami bisa diproduksi dalam negeri dan harga bisa bersaing agar para swasta bisa berpartisipasi juga di dalam infrastruktur SPKLU," harap Edi

Dalam skema kerja sama franchise, PLN menawarkan beberapa pilihan paket waralaba berdasarkan jenis SPKLU, yakni Medium Charging, Fast Charging, hingga Ultra Fast Charging. Adapun paket investasi ditawarkan mulai dari Rp 342 juta per unit.

Executive Vice President Komunikasi Korporat PLN, Gregorius Adi Trianto, mengatakan sejauh ini sudah ada 48 calon mitra yang berminat mengembangkan SPKLU. Dia menyebut, prasyarat yang harus dipenuhi adalah para investor wajib menyediakan lahan untuk SPKLU seluas 42 meter persegi.

"Dengan berkolaborasi, PLN terus menambah pengoperasian SPKLU guna mendukung terciptanya ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri," kata Greg melalui pesan singkat pada Selasa (18/10).

Untuk memudahkan pihak yang berminat jadi mitra dalam penyediaan SPKLU, PLN telah menyediakan laman web https://layanan.pln.co.id/partnership-spklu. Melalui laman web ini nantinya para badan usaha yang hendak turut serta dalam membangun SPKLU bisa mendaftar melalui kanal tersebut.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu