PT Pertamina (Persero) mendorong para pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk mengajukan proposal kunjungan ke Desa Energi Berdikasi Pertamina yang tersebar di 25 titik di 12 provinsi. Langkah ini merupakan salah satu upaya Pertamina mengampayekan pengembangan energi terbarukan di daerah.
Sekretaris Perusahaan PT Pertamina, Brahmantya Satyamuri Poerwadi, mengatakan perusahaan bakal menerima proposal dari tiap sekolah yang mengajukan studi banding ke tiap-tiap Desa Energi Berdikasi Pertamina.
"Ada di Cilacap sampai di Raja Ampat Papua. Saya kasih tantangan kepada anak SMA bikin surat ke Pertamina untuk bisa menjadi bagian dari perwira penggerak untuk mengembangkan masyarakat desa sirkular," kata Brahmantya di agenda 'Shifting Into a Green Lifestyle' Blok M Green Collabs di Taman Literasi Christina Martha Tiahahu, Jakarta pada Ahad (4/12).
Dia mengatakan, langkah perusahaan juga ditujukan untuk menyebarluaskan visi perseroan untuk mengurangi penurunan emisi di lingkup usaha PT Pertamina sebesar 29% pada tahun 2030.
"Dapat kerja lapangan seminggu lalu dapat sertifikat dari Pertamina. Syaratnya mau hidup di Pulau, bisa berenang, bisa nyelam. Agar adik-adik tahu kerja Pertamina yang lain selain urus BBM," ujar Brahmantya.
Pertamina menyalurkan bantuan senilai Rp5,6 miliar bagi 25 Desa Energi Berdikari di 12 Provinsi untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan yang ramah lingkungan. Bantuan itu sebagai bagian dari upaya perseroan memberikan kembali kepada masyarakat (in giving back to the community).
Terpisah, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati sebelumnya mengatakan Pertamina membantu pengembangan desa energi berdikari untuk mengoptimalkan penggunaan sumber energi yang ada di desa tersebut demi kemandirian desa masing-masing.
"Jadi selain mengidentifikasi, kita bantu, kita bina, dan dananya kita berikan. Kita berharap konsep kemandirian energi ini bukan hanya skala besar, tapi juga harus mulai dari desa-desa," ujar Nicke seperti dikutip dari siaran pers Pertamina, Selasa (29/11).
Masyarakat di desa-desa ini diajak untuk memanfaatkan energi bersih seperti surya, biogas, mikro hidro, biodiesel dan angin, untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Sehingga desa bisa tumbuh berdikari dan ekonominya pun meningkat.